Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Eksekusi Unasman, Mahasiswa Trauma

Kompas.com - 21/11/2012, 18:28 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Sehari menjelang eksekusi kampus Universitas Al-Asyariah Mandar (Unasman) untuk ketiga kalinya di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu (21/11/2012), aktivitas perkuliahaan di kampus terbesar di Sulawesi Barat ini tampak lengang.

Sejumlah spanduk penolakan terhadap rencana eksekusi oleh Pengadilan Negeri Polewali Mandar Kamis besok (22/11), terpampang di sepanjang ruas jalan menuju kampus Unasman.

Pada Februari 2010 lalu, eksekusi kampus Unasman batal dilakukan lantaran diwarnai bentrokan mahasiswa dan aparat kepolisian yang menyebabkan seorang dosen tewas dan dua mahasiswa tertembus peluru aparat.

Rabu siang tadi sejumlah mahasiswa mengaku resah dan khawatir dengan adanya rencana eksekusi yang akan dilakukan oleh pihak Pengadilan Negeri setempat. Para mahasiswa Unasman masih trauma dengan eksekusi yang berakhir bentrok pada Februari tahun 2010 lalu. "Mahasiswa trauma jangan sampai jatuh korban jiwa lagi," ucap Guntur, salah satu mahasiswa Unasman.

Kepala Biro Humas Yayasan Al-Asyariah Mandar, H Basri menyatakan akan tetap menempuh langkah persuasif dengan mengajak semua pihak untuk duduk bersama menyelesaikan masalah sengketa tanah yang melibatkan Yayasan Al-Asyariah Mandar dengan Yayasan Darul Dakwah wal-Irsyad (DDI). Hal ini untuk menghidari hal-hal yang tidak diinginkan seperti yang terjadi dua tahun silam. "Kami akan mempertahankan apa yang menjadi hak kami," tandas Basri.

Sengketa lahan kampus Unasma antara Yayasan al-Asyariah Mandar dengan Yayasan Darul Dakwah wal-Irsyad (DDI) sendiri sudah bergulir hingga ke tingkat Mahkamah Agung dan telah dimenangkan oleh yayasan DDI. Namun pihak Yayasan al-Asyariah menolak eksekusi lantaran masih melakukan proses kasasi ke Mahkamah Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com