Jakarta, Kompas -
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi pada puncak perayaan Hari Kesehatan Nasional di Jakarta, Minggu (18/11), mengatakan, 59 persen kematian di Indonesia disebabkan penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, kanker, gagal ginjal, serta HIV/AIDS.
Salah satu cara mencegah adalah gaya hidup sehat, yakni olahraga teratur, makan dengan gizi seimbang, tidak merokok, menghindari stres, dan seks berisiko.
Akhir pekan lalu juga diluncurkan hasil South East Asian Nutrition Surveys (Seanuts). Hasil survei menunjukkan, 35 persen anak usia sekolah di Indonesia rentan terkena penyakit degeneratif di masa tua. Salah satu penyebab adalah anak-anak itu stunting (berbadan pendek). Menurut Sandjaja, Ketua Tim Peneliti Seanuts untuk Indonesia, anak-anak yang bertubuh pendek ketika dewasa akan lebih cepat gemuk dan mudah terkena penyakit degeneratif.
Agar terhindar dari penyakit degeneratif saat dewasa, kata Sandjaja, anak-anak itu harus menerapkan pola hidup sehat. Selain di Indonesia, survei yang diprakarsai FrieslandCampina tersebut juga dilakukan di tiga negara ASEAN lain, yakni Thailand, Vietnam, dan Malaysia.
Penelitian Seanuts menunjukkan, 60 persen anak Indonesia tidak aktif. Mereka hanya jalan kaki sekitar 12.000 langkah dari minimal 14.000 langkah per hari. ”Ini bisa karena pengaruh televisi sehingga anak kurang bermain,” kata Sandjaja. (NIT)