Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Retak, Warga di Ciamis Mengungsi

Kompas.com - 15/11/2012, 10:37 WIB

CIAMIS, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kampung Sangkan Bawang RT 18/08, Desa Kalijati, Kecamatan Sidamulih, Ciamis, terpaksa mengungsi setelah retakan tanah yang terjadi Selasa (13/11/2012) lalu, terus meluas, Rabu (14/11/2012). Akibat retakan tanah tersebut empat rumah warga porak poranda. Rumah warga yang rusak, milik Rasmudi, Karsimah, Suryadi dan Ili.

"Luas areal yang mengalami retak-retak sudah mencapai sekitar lima hektar. Ruas jalan yang menghubungkan Kalijati dengan Kersaratu di blok Sangkan Bawang juga ambles sekitar 15 sentimeter sepanjang 75 meteran," ujar Kepala Desa Kalijati, Rahman Setiadi, melalui sambungan telepon, Rabu.

Menurut Rahman, retakan tanah tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 02.00. "Padahal waktu itu tidak ada hujan. Tapi tiba-tiba warga merasakan tanah bergetar, lantai dan dinding rumah rumah pun retak-retak.

"Menyaksikan itu, warga pun berlarian keluar rumah. Namun, di luar, mereka juga menyaksikan halaman rumahnya sudah retak-retak," ujar Rahman.

Retakan tanah tersebut tidak hanya membuat halaman dan lantai rumah milik ke-4 korban rengkah-rengkah, tetapi kebun dan sawah di sekitar pemukiman tersebut seperti tersobek-sobek.

"Yang terjadi bukan longsor, tetapi tanah retak-retak. Sobek. Rengkahannya lebar-lebar ada yang sampai 30 cm dengan panjang puluhan meter. Sampai hari ini retak tanah terus berlangsung. Kami khawatir kalau turun hujan akan terjadi longsor. Meski lokasi daerah yang kena retakan tanah ini hamparan yang datar, hamparan tanah ini berada di pinggang tebing," katanya.

Empat rumah yang rusak parah, kata Kades, dihuni lima keluarga, atau 12 jiwa. "Paling parah rumah milik Rasmudi dan Karsimah, sudah porak poranda, sudah tidak bisa dihuni lagi. Sedangkan rumah milik Suryadi dan Ili, masih berdiri tapi lantai, halaman dan dindingnya sudah rengkah-rengkah. Tinggal menunggu runtuh. Para penghuni rumah sudah mengungsi ke rumah saudara masing -masing," ujar Rahman.

Kemarin, sekalipun jalan yang menghubungkan Desa Kalijati-Kersaratu amblas, ruas jalan kabupaten itu masih bisa dilewati mobil dan sepeda motor. "Namun, kami sangat khawatir bagian jalan yang amblas tersebut semakin dalam. Jika itu terjadi, hubungan lalu lintas Kalijati-Cikembulan (Jalan Raya Pangandaran) bisa putus," katanya. (sta)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com