Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh: Jangan Pilih Cagub yang Tak Memihak

Kompas.com - 14/11/2012, 20:37 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa ribuan buruh di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Rabu, (14/11/2012), yang menolak Undang-undang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) dan UU Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) terus berlangsung.

Selain meminta tanda tangan penolakan UU BPJS kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mereka juga turut menyinggung soal Pemilihan Gubernur (Pilgub). Mereka juga meminta para buruh untuk berhati-hati memilih calon gubernur di Jabar.

"Jangan memilih gubernur yang tidak memihak dan membela buruh. Awas, sekali salah pilih, kita langsung sengsara," jelas salah seorang orator yang berteriak lantang.

Para buruh sepakat, tidak akan memilih gubernur dan wakil gubernur Jabar yang tidak pro terhadap kaum buruh. "Jangan salah memilih, jangan memilih pengkhianat, pengkhianat harus mati dari bumi pertiwi ini," tegasnya.

Sementara itu, karena ingin langsung bertemu dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, para buruh nekat menunggu di Gedung Sate. "Jika gubernur tidak juga datang dan menyetujui keinginan kami, kami akan tetap diam di sini. Bahkan sampai tidur di sini pun tidak masalah bagi kami," kata Iyan Sofyan, Wakil Ketua SPN Jawa Barat sekaligus koordinator aksi.

Mereka akan menunggu sampai Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan muncul dan menandatangani surat penolakan Undang-Undang No. 33 Tahun 1992 tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) dan UU Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).

Hingga kini, kata Iyan, gubernur pun tak kunjung datang. Saat ini, lanjut dia, surat-surat penolakan sedang diperbincangkan di Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jabar. "Iya, kami tadi dari dalam gedung membicarakan masalah ini, katanya harus tunggu gubernur dulu, gubernurnya sedang tidak ada di Bandung," jelasnya.

Iyan mengancam, jika gubernur tak kunjung juga turun, mereka akan menginap dan bermalam di depan Gedung Sate, sampai gubernur datang dan menyetujui keinginan mereka. "Jika tidak datang dan tidak menyetujuinya, kami akan menginap di sini, lihat saja itu tenda banyak, sudah kami pasangankan di lapangan Gazibu," kata Iyan.
 
Sebelumnya, kata Iyan, para buruh dari berbagai kabupaten/Kota di Jabar mendatangi Gedung Sate sejak Selasa, (13/11/2012), pukul 23.00 WIB, malam. Begitu datang mereka langsung memasangakan tenda di lapangan tersebut. "Kami datang kesini sejak malam hari kemarin, kami akan tunggu gubernur sampai datang, kami akan menginap di sini lagi," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, para buruh berunjukrasa menolak Undang-Undang No.33 tahun 1992 tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) dan UU Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Menurutnya, undang-undang tersebut bersikap diskriminatif terhadap kaum buruh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com