Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberi Ramuan Aborsi Maut Akhirnya Dibekuk

Kompas.com - 14/11/2012, 19:41 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Tersangka Gaspar Neno Teme, warga Desa Benus, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur yang selama ini menjadi buron karena memberi ramuan aborsi sebanyak dua jeriken kepada FB (22), mahasiswi Universitas Katolik Kupang yang tewas pada 22 Agustus 2012 lalu, ditangkap Tim Buru Sergap Polres TTU, kemarin sore.

Kepala Polres TTU AKBP I Gede Mega Suparwitha, melalui Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubaghumas) Ipda Sefnat SY Tefa, kepada Kompas.com, Rabu (14/11/2012) sore, mengatakan, proses penangkapan tersangka berawal dari informasi masyarakat. "Informasi kita terima katanya yang bersangkutan sedang berada di tempat duka keluarganya di Wini, Kecamatan Insana Utara, TTU sehingga anggota Buser langsung turun ke lokasi untuk menangkapnya. Saat ditangkap dia tidak melakukan perlawanan apa-apa," kata Sefnat.

Lanjut Sefnat, saat ini tersangka pun ditahan di sel Mapolres TTU untuk menjalani pemeriksaan secara intensif. Dalam pemeriksaan diketahui kalau selama ini dirinya lari dari polisi dan bersembunyi di hutan wilayah setempat.

"Setelah kita periksa, dia mengaku kalau selama ini sembunyi di hutan. Nanti pada malam hari baru dia keluar ke rumahnya. Dia kira kasus tersebut sudah berakhir sehingga dia pun memberanikan diri mengikuti acara keluarganya di Wini," jelas Sefnat. "Untuk informasi lanjutan, nanti baru akan kita sampaikan setelah pemeriksaannya selesai," tambah Sefnat singkat.

Sebelumnya, diduga ingin menggugurkan kandungannya, FB (22) yang tengah hamil tiga bulan tewas setelah minum ramuan sebanyak satu jeriken. Warga Desa Humusu Oekolo, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten TTU, Nusa Tenggara Timur, itu tewas setelah disuruh pacarnya, YS (22), mahasiswa universitas yang sama. Dia meminum air berisi ramuan yang diberikan oleh seorang pria bernama Gaspar Neno Teme.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com