Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sekitar Rokatenda Butuh Bantuan Jeriken

Kompas.com - 14/11/2012, 08:44 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

BORONG, KOMPAS.com - Semburan abu dari Gunung Rokatenda mengotori bak penampung air di atap rumah penduduk di sekitar wilayah itu. Tak kurang dari 300 warga Palue kini sudah mengungsi ke Kota Maumere, Ibu Kota Kabupaten Sikka, menyusul aktivitas Gunung Rokatenda.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka, 196 warga di sekitar gunung sudah mengungsi ke Kota Maumere. Mereka mengungsi secara mandiri karena khawatir Gunung Rokatenda akan meletus.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka, Silvanus M Tibo saat dikonfirmasi Kompas.com dari Borong, Rabu (14/11/2012).

Silvanus menjelaskan, kondisi Rokatenda masih dalam status tiga sesuai laporan dari Pos Pengamat Gunung Api Rokatenda dari Ropa, Kabupaten Ende. Artinya, Rokatenda belum berbahaya. "Kemarin kami berikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi dari sekitar Gunung Api Rokatenda yang datang dengan inisiatif sendiri-sendiri, bukan bantuan bencana," jelasnya.

Saat ini yang dikuatirkan, jelas Silvanus, semburan abu menyebar ke bak penampung air di atap rumah penduduk sehingga air yang sudah ditampung bercampur debu vulkanik. "Pemerintah Kabupaten Sikka membutuhkan bantuan 1.000 jeriken serta ribuan masker untuk dipakai penduduk di sekitar," ungkap Silvanus.

Menurut Silvanus, tim BPBD Kabupaten Sikka sudah ke lokasi Rokatenda dan sudah sampai di puncak gunung. Disebutkan, kondisi gunung tidak berbahaya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com