Punya Ilmu Menghilang, Pencuri Diciduk Saat Tidur

WAJO, KOMPAS.com — Sepandai-pandainya tupai meloncat akhirnya jatuh juga. Peribahasa ini patut disandang Baso Imran alias Baso Endang. Warga Desa Manurung, Kecamatan Bola, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, ini akhirnya ditangkap setelah buron selama empat tahun karena membunuh tetangganya sendiri. 

Selain terlibat pembunuhan, Imran juga diketahui merupakan kawanan pencuri ternak yang dalam melakukan aksinya dikenal tak segan melukai korban. Saat dimintai keterangan pada Selasa (13/11/2012), pelaku mengaku selama ini hanya bersembunyi di rumah kerabatnya secara bergiliran. Selama bersembunyi itu, pelaku telah mencuri ternak sapi sebanyak 25 ekor.

"Dari rumah ke remah keluarga saja sembunyi, kalau sapi saya hitung-hitung sudah 25 ekor," kata Baso Imran di hadapan petugas. Selain Imran, polisi juga berhasil menangkap Baso Edde dan Amire, kedunya merupakan pencuri ternak yang menjalankan aksi bersama Imran.

Sementara itu, pihak kepolisian mengakui bahwa penangkapan pelaku merupakan hasil kerja yang sangat melelahkan. Pasalnya, pelaku diketahui licin dan memiliki ilmu untuk menghilangkan diri.

"Saat ditangkap dia sedang tertidur dan tidak ada perlawanan. Selama ini sudah puluhan ternak yang mereka curi di Kecamatan Bola dan Kecamatan Takkalalla," kata AKP Aska Mappe, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Wajo.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, Imran diketahui menganiaya Baso Keteng tetangganya sendiri. Akibat penganiayaan itu, Baso Keteng tewas. Baso Keteng tewas setelah ditikam badik pada bagian dada pada Mei 2008 silam. Sejak saat itu, pelaku yang dipercayai warga memiliki ilmu menghilangkan diri itu menjadi buron dan kerap mencuri ternak.