Buruh Gagal Ketemu Gatot

MEDAN, KOMPAS.com - Pengunjuk rasa gagal bertemu Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho karena dia sedang berada di Jakarta, Selasa (12/11/2012). Setelah berorasi dan menyampaikan aspirasi di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara, sekitar 1.000 pengunjuk rasa membubarkan diri.                    

Para pengunjuk rasa yang tergabung dalam Majelis Pekerja Buruh Indonesia Sumut itu awalnya berunjuk rasa di Balaikota Medan menuntut kenaikan upah minimum kota. Setelah Wakil Wali Kota Medan Zulmin Eldin berjanji menaikkan UMK, pengunjuk rasa bergerak ke kantor Gubernur Sumatera Utara di Jalan Diponegoro, sekitar dua kilometer dari Balai Kota Medan.          

Di sini, pengunjuk rasa meminta agar Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menaikkan Upah Minimum Provinsi tahun 2013 yang hanya Rp 1.305.000. Dibanding dengan UMP tahun 2012, hanya naik Rp 105.000. "Ini tidak manusiawi dan tidak sesuai dengan kebutuhan riil para buruh, mana mungkin kami dapat hidup layak dengan uang segitu," kata Amin Basri dari Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Deli Serdang.          

Para buruh kemudian ditemui Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumut Bukit Tambunan. Kepada para buruh, Bukit mengatakan belum dapat memberikan keputusan atas tuntutan buruh lantaran Gubernur Sumut  Gatot Pudjo Nugroho sedang berada di Jakarta. "Nanti, para perwakilan buruh akan kami undang untuk berdialog tentang kenaikan UMP ini," ujarnya.