Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontras: Teroris di Makassar Tidak Profesional

Kompas.com - 12/11/2012, 05:56 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Aksi teror yang menimpa Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dinilai belum profesional dan berpengalaman. Ini diungkapkan Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Sulawesi, Andi Suaeb kepada Kompas.com, Senin dini hari.

"Kasus pelemparan Gubernur Sulsel masih terlalu dini untuk dikaitkan dengan teroris. Tetapi kalau aksi teror yang dilakukan Awaluddin adalah benar, pelaku masih tidak profesional dan berpengalaman. Jika memang benar dia menggunakan TNT, sudah pasti berdaya ledak tinggi. Tapi bahan ini akan susah didapatkan dan membutuhka biaya yang besar," kata Suaeb, Senin (12/11/2012) dini hari.

Suaeb juga meminta agar kasus pelemparan Gubernur Sulsel dalam acara HUT Partai Golkar yang dilaksanakan, Minggu (11/11/2012) pagi tidak terlalu dipolitisir. Dengan begitu, polisi harus mengungkap secara tuntas kasus tersebut agar tidak terulang kembali.

"Terlalu banyak dipolitisir. Tetapi ini bisa akan terulang kalau tidak disikapi dengan cepat oleh polisi, karena selama ini teror-teror yang terjadi tidak pernah berhasil diungkap," katanya.

Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo lolos dari lemparan bom pipa berdaya ledak tinggi (high explosive) oleh tiga pelaku yang diantaranya bernama Awaluddin (25).

Pelemparan ini terjadi, saat Syahrul sedang bernyanyi di panggung dalam rangka gerak jalan santai HUT Partai Golkar di depan Monumen Mandala, Jl Jendral Sudirman yang dihadiri 160.000 peserta, Minggu pagi.

Beruntung, Awaluddin yang berdomisili di Jl Sultan Alauddin No 259 juga tercatat sebagai mahasiswa fakultas bahasa arab dan studi islam Universitas Ma'had Al Birr yang merupakan mantan mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

Dalam aksinya, Awaluddin ditemani rekannya Lukman Rahim yang ditemukan identitasnya KTP-nya yang beralamat di Jl Tambasa 3 Perdos Blok AB 15, RT 005, RW 006, Kelurahan Tamalarea Jaya, Kecamatan Tamalanrea dan Kristin Markutius, yang identitasnya tertera di STNK kendaraan beralamat Jl Mahoni 123, RT 9, RW 5, Kelurahan Kassi-kassi, Kecamatan Manggala, Makassar.

Dari tangan pelaku Awaluddin, polisi menyita sepucuk pistol jenis revolver kaliber 38 dengan lima butir amunisinya, 1 buah pipa nylon kecil bersumbu, sebuah dompet serta uang tunai Rp 650 ribu.

Pelaku sempat menjadi bulan-bulanan massa, namun berhasil diamankan ke Pos keamanan RS Pelamonia sebelum digiring ke Polrestabes Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com