Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Ketua KPU Pamekasan Dirusak Massa

Kompas.com - 09/11/2012, 20:46 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com—Rumah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Jawa Timur, Muhammad Ramli, Jumat (8/11/2012) malam dirusak massa. Pagar rumah yang terbuat dari besi dan plastik mengalami rusak karena ditendang, dipukuli pakai celurit dan dilempari batu oleh ratusan massa.

Bunaji (64), warga sekitar rumah ketua KPU Pamekasan mengatakan, massa datang dari arah utara dengan mengendari kurang lebih sepuluh mobil. Setibanya di depan rumah ketua KPU yang berlokasi di Jalan Trunojoyo, Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan itu, massa turun dan meminta semua penghuni keluar karena rumah itu akan dibakar.

"Pintunya ditendang-tendang dan dilempari batu. Setelah itu mereka mengancam mau membakar rumah pak Ramli," terang Bunaji.

Ditambahkan Bunaji, warga yang duduk-duduk di depan dan di sebelah utara rumah ketua KPU diusir pergi karena akan dibakar. Sontak mereka terkejut. "Saya langsung lari karena takut dan jumlah massanya cukup banyak," tambah kakek berambut uban ini.

Setelah mengeluarkan kata-kata ancaman untuk membakar rumah ketua KPU, massa meninggalkan lokasi. Massa pergi ke arah selatan, sambil mengacungkan beberapa senjata tajam seperti parang, celurit dan pisau. Warga sekitar rumah Ramli hanya terdiam melihat aksi massa tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Tlanakan AKP Bambang Sugiharto mengatakan, akibat anarkisme massa, pintu pagar rumah ketua KPU Pamekasan rusak, terutama plastik penutup lubang-lubang pagar. Di depan pagar juga ada bekas cat pagar yang lecet karena hantaman benda keras dan batu.

"Kami belum tahu massa perusak itu darimana. Untuk pengejaran dan penyelidikan pelaku perusakan, kami serahkan ke bagian Reskrim Polres Pamekasan," ungkap Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com