Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Butir Perdamaian Warga Bekri dan Gunung Sugih

Kompas.com - 09/11/2012, 17:00 WIB
Yulvianus Harjono

Penulis

 GUNUNG SUGIH, KOMPAS.com - Sehari pasca-bentrok, warga Bekri dan Gunung Sugih yang bertikai, akhirnya sepakat berdamai, Jumat (9/11/2012). Kesepakatan damai ini disaksikan Bupati Lampung Tengah Ahmad Pairin.

Kesepakatan damai itu berisikan lima hal. Pertama, para pihak sepakat menghentikan pertikaian yang disebabkan kesalahpahaman itu. Kedua, para pihak sepakat untuk tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang dapat menimbulkan dampak negatif yang bisa disalahgunakan atau diprovokasi pihak-pihak tertentu.

Ketiga, kedua pihak berjanji tidak mengulangi perselisihan dan senantiasa menjaga kedamaian. Keempat, disepakati bahwa apabila terjadi suatu masalah yang melibatkan warga kedua kampung, akan diselesaikan secara musyawarah. Jika tidak tercapai, diserahkan kepada aparat penegak hukum.

Kelima, disepakati bahwa perjanjian damai itu harus disosialisaskan hingga ke warga akar rumput. Keenam, para pihak sepakat untuk mengikat persaudaraan dengan tata cara adat.

"Kami akan memfasilitasi angkat saudara ini. Di masyarakat Lampung ada istilah angkon mewagi atau angkat saudara. Sehingga, nantinya warga Bekri akan menjadi saudara orang Kampung Buyut, begitu pula sebaliknya," ujar Wakil Bupati Lamteng Mustafa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com