Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.461 Gigitan, 26 Warga Meninggal Akibat Rabies

Kompas.com - 07/11/2012, 17:00 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara Maxi Rondonuwu mengatakan, di tahun 2012 ini sudah ada 26 warga meninggal yang meninggal akibat rabies.

"Bila ditotalkan banyaknya kasus gigitan anjing adalah 2.461 gigitan dan sebanyak 26 warga meninggal," kata Rondonuwu, saat memberikan penjelasan kepada Komisi IX DPRD di ruang Mapaluse, Kantor Gubernur Sulut, Rabu (7/11/2012).

Rondonuwu mengatakan, umumnya warga yang meninggal akibat gigitan anjing rabies karena kurangnya pemahaman atau pengetahuan. Ketika terjadi kasus gigitan anjing, warga hanya hanya menggunakan obat-obatan kampung dari jenis daun-daunan.

"Padahal kalau sudah terkena gejala, pasti akan terjadi kematian. Pemahaman mengenai penyakit ini dan bagaimana upaya awal penanganan, itu yang diupayakan agar ditingkatkan," ungkapnya.

Maxi mengatakan, pada saat rapat kerja daerah kesehatan yang dilaksanakan tahun lalu telah disepakati bersama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan pemerintah kabupaten dan kota, untuk membangun "rabies center" di setiap kecamatan. "Rabies Center" ini akan berperan sebagai pusat informasi rabies, tentang bagaimana penanganan awal, serta penyediaan vaksin yang tidak pernah mengalami kekosongan.

"Sekarang ini tinggal bagaimana menjaga komitmen tersebut sehingga masyarakat punya pemahaman bersama dan terjadi perubahan perilaku," kata Maxi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com