Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Babi Ngepet di Tuban Hanya Akal-akalan

Kompas.com - 05/11/2012, 22:04 WIB
Adi Sucipto

Penulis

TUBAN, KOMPAS.com - Isu penangkapan babi ngepet untuk pesugihan di Desa Tegalagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dinilai hanya akal-akalan untuk meresahkan warga. Polisi pada Senin (5/11/2012) ini membubarkan warga, yang penasaran ingin melihat langsung betul tidaknya babi ngepet ditangkap di rumah Kasnadi (45), warga setempat.

Kepala Kepolisian Sektor Semanding, Ajun Komisaris Mardiyah, meminta masyarakat tidak mudah terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya, dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Polisi meminta keterangan warga yang mengaku menggelar ritual menangkap babi ngepet, makhluk jadi-jadian untuk pesugihan (mencari kekayaan dengan cara tidak wajar).

Selain itu, polisi menyita baskom berisi air kembang, dan satu botol sirup dibungkus kain kafan putih, yang konon digunakan menyimpan babi ngepet yang tertangkap. Botol yang disita ternyata kosong tidak ada apa-apanya.

Dalam pemeriksaan polisi, Kasnadi mengaku bersama sembilan orang lainnya menggelar ritual menangkap babi ngepet di mushola dekat rumahnya. Ritual penangkapan babi ngepet dipimpin Hariyanto, warga Surabaya, pada Minggu malam.

Kasnadi mengaku tidak melihat apa pun dalam botol, tetapi hanya mendengar suara babi yang oleh Hariyanto dimasukkan ke dalam botol.

Botol yang konon berisi babi ngepet itu lalu dibungkus kain kafan, dan ditaruh di samping rumah Kasnadi.

Menurut dia , Hariyanto yang memimpin ritual menyampaikan, babi ngepet akan terlihat bila diberi minyak. Hariyanto yang mengaku menangkap babi ngepet, malah menghilang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com