Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Laku, PSK di Sini Siap Obral...

Kompas.com - 05/11/2012, 09:28 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Menjajakan diri di pinggir jalan memang sudah menjadi pekerjaan sehari-hari bagi "D", perempuan paruh baya yang sudah memiliki dua orang anak ini. "D" biasa mangkal di Jalan Imam Bonjol, Semarang, dan selalu berangkat diantar suaminya.

Sehari-hari, uang yang didapatkannya memang tidak menentu. Tetapi, saat ramai ia bahkan bisa melayani 10 laki-laki mulai pukul 21.00 hingga pukul 05.00 WIB. Sebagian besar pelanggannya merupakan orang luar kota atau yang bukan berasal dari wilayah tersebut.

“Mereka yang 'pakai' yang biasa turun dari kereta, ramainya kalau liburan dan akhir pekan,” kata "D" dalam perbincangan dengan Kompas.com belum lama ini.

Melihat kondisinya yang sudah memiliki dua anak dan semakin tua, "D" mengaku tidak pernah menawarkan harga yang mahal kepada para lelaki yang membutuhkan jasanya. Jika beruntung, ia bisa menawarkan harga Rp 200.000. Namun, jika tidak, biasanya ditawar Rp 150.000 atau Rp 100.000. Bahkan, jika sudah terpaksa sampai larut malam dan tidak ada juga yang menawar, perempuan di kawasan ini bisa saja melakukan obral.

“Yang penting bisa dapat uang, kadang ada juga yang belum laku akhirnya hanya mendapat sisa Rp 30.000 dari bayar kamar, ya sudah, iya saja. Mau bagaimana lagi? Namanya jualan kan enggak selalu laku dan enggak selalu ramai,” tuturnya.

"D" sendiri mengaku sudah melakukan pekerjaan ini sejak usia 15 tahun. Pertama kali keperawanannya dijual karena ia yang dulunya anak jalanan ingin memiliki sebuah handphone.

“Ingin punya HP, enggak ada duit. Ada teman nawari, mau enggak diajak om-om nanti dikasih HP? Ya mau saja karena waktu itu saya juga masih kecil. Ternyata tidak diberi HP, tapi diberi uang. Ya sudah ta' belikan HP, dan masih ada sisa uang. Akhirnya sampai sekarang,” kata "D" menutup kisahnya.

Baca Juga:

 

Simak pula topik sebelumnya:
Prostitusi "Ayam Kampus"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com