Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bali di Lampung Selatan Minta Maaf

Kompas.com - 04/11/2012, 19:05 WIB

LAMPUNG, KOMPAS.com - Masyarakat Lampung Selatan asal Bali membacakan permintaan maaf dalam acara perdamaian yang digelar di Balai Keratun, Minggu (4/11/2012). Pernyataan permintaan maaf ini dibacakan oleh Nyoman Sudarsono, warga Balinuraga, Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan.

Inilah poin permintaan maaf yang dibacakan Nyoman:

1. Dari lubuk hati paling dalam kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada suku Lampung yang ada di Lampung Selatan atau yang berada di luar Lampung Selatan.
2. Kami berjanji tidak akan lagi mengulangi ucapan, tindakan yang bisa menimbulkan perpecahan atau perselisihan.
3. Apabila ada perbuatan, tindakan, ucapan suku Bali yang mengakibatkan perselisihan akan dijatuhkan sanksi adat berupa pengusiran dari tempat tinggal kami. Pihak yang dirugikan akan diselesaikan secara musyawarah.
4. Bersedia hidup berdampingan dengan suku lain di manapun.

Seperti yang diberitakan, bentrok yang terjadi antara warga asli Lampung di Desa Agom, Kecamatan Kalianda, dan beberapa desa sekitarnya, serta warga keturunan Bali di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, awalnya dipicu oleh adanya kecelakaan lalu lintas. Dua remaja dari Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor dikabarkan diganggu oleh pemuda Desa Balinuraga sehingga terjatuh dan mengalami luka-luka. Keduanya ditolong saat terjatuh. Namun, informasi yang beredar di masyarakat, kedua wanita tersebut mengalami pelecehan seksual.

Bentrok terjadi sejak Sabtu (27/10/2012) malam dan berlanjut hingga Senin (29/10/2012). Sebanyak 12 orang meninggal dunia dan beberapa rumah warga Desa Balinuraga habis terbakar. Konflik horizontal serupa diharapkan tidak kembali terjadi di Lampung Selatan, ataupun daerah lainnya.  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com