JAKARTA, KOMPAS.com — Harga jagung pada akhir perdagangan di bursa CBOT pada Jumat (2/11/2012) dini hari mengalami penurunan cukup tajam. Harga jagung berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember tampak mengalami penurunan sebesar 0,6 persen dan ditutup pada posisi 7,51 dollar AS per bushel dini hari tadi.
Harga komoditas ini mengalami penurunan harian terbesar sejak tanggal 25 Oktober lalu. Harga jagung telah mengalami penurunan sebesar 12 persen sejak mencetak rekor di 8,49 dollar AS per bushel pada 10 Agustus lalu. Dengan harga di atas 7 dollar AS, jagung masih dianggap mahal oleh pembeli sehingga permintaannya turun.
Para investor menilai harga jagung di atas 7 dollar AS per bushel tergolong mahal. Karenanya, mereka memutuskan mencari alternatif komoditas lain yang dapat digunakan sebagai pakan ternak. Kondisi ini mengakibatkan permintaan atas jagung berkurang.
Harga jagung berjangka tampak mengalami pergerakan yang cenderung melemah sejak mencetak rekor pada pertengahan Agustus lalu. Harga jagung tertekan oleh turunnya permintaan dari produsen bahan bakar ataupun peternak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.