MANADO, KOMPAS.com — Pelaksanaan Festival Danau Tondano yang sementara berlangsung hingga 4 November nanti terasa kurang bergema. Di Tondano sendiri nyaris tak ditemui spanduk atau promosi lainnya mengenai festival tahunan tersebut. Yang ada malah atribut pilkada Minahasa yang hampir menutupi seluruh Tondano.
Padahal, jauh-jauh hari sebelumnya Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berharap Festival Danau Tondano mampu menarik wisatawan sebanyak mungkin baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik.
Fenly Sigar, salah satu jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), di Manado, menyatakan ketidaktahuannya mengenai pelaksanaan festival. "Oh ya, festival itu jadi dilaksanakan?" tanyanya heran, Kamis (1/11/2012).
Begitu pula beberapa sopir di Terminal Tondano sendiri bahkan tidak tahu lokasi pelaksanaan festival. Ketika Kompas.com menanyakan rute mobil ke lokasi Festival Perahu Hias di Danau Tondano, banyak sopir yang menyatakan tidak tahu.
"Tidak tahu Pak di mana lokasinya, mungkin di Remboken," ujar salah satu sopir angkutan jurusan Remboken.
Jadwal pilkada yang akan memilih kepala daerah baru di Minahasa dalam waktu dekat disinyalisasi menjadi salah satu penyebab kurang semaraknya Festival Danau Tondano. Ada lima pasang calon bupati dan waki bupati yang akan bertarung. Salah satu dari kandidat tersebut merupakan anak dari bupati yang sedang menjabat sekarang.
"Mungkin pemerintah sedang sibuk dengan pilkada, jadi tidak maksimal mendukung festival ini," ujar James, warga Remboken yang dimintai tanggapan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.