Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Asal Lampung Doa Bersama

Kompas.com - 31/10/2012, 21:34 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa asal Bandar Lampung menggelar doa bersama di asrama mahasiswa Lampung, Jalan Hasanudin, tepatnya di dekat kampus Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat, Rabu (31/10/2012) malam.

Mahasisiwa yang terdiri dari pria dan wanita ini berdoa dengan duduk di kursi ruang utama asrama secara melingkar sambil menundukkan kepala. Doa dimulai selepas adzan magrib sekitar pukul 18.42 WIB.

Doa tersebut sebagai bentuk keprihatinan mahasiswa asa Lampung mengenai kerusuhan di halaman kampungnya itu. Mereka berharap agar perselisihan antarwarga di Way Panji, Lampung Selatan, Provinsi Lampung segera selesai.

"Kami berharap pertikaian itu cepat selesai. Kami juga berharap situasinya segera kondusif, semuanya dapat berdamai kembali," harap penasihat asrama mahasiswa Lampung, Arief Gustamara (26) kepada wartawan usai doa bersama di Jalan Hasanudin, Bandung, Rabu (31/10/2012).

Sebagai warga Lampung, Arief menyatakan tidak setuju dengan kekerasan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa di daerah itu. Terlebih pertikaian itu terjadi antarwarga Lampung sendiri.

"Kami tidak setuju dengan kekerasan yang terjadi di tanah kelahiran kami. Saya harap semuanya cepat damai, karena kan kalau damai semuanya jadi tenang," tuturnya.

Lanjutnya, dengan peristiwa seperti itu, warga Lampung yang berjumlah sekitar 1.000 jiwa lebih di Bandung, baik yang masih menuntut ilmu maupun yang sudah bekerja mengaku sangat was-was. "Kami was-was di sini, kami tidak tenang," katanya.

Selain itu, mereka berharap kepada pihak terkait, baik pemerintah Lampung sendiri maupun aparat keamanan dapat segera mengatasi permasalahan tersebut. "Kami beharap pihak terkait dapat mengatasinya agar masalahnya cepat selesai dan tidak berlarut-larut," harapnya.

Menurutnya, masalah pertikaian di Lampung bukan masalah segelintir warga Lampung saja, tetapi menjadi masalah nasional. "Tentunya hal ini menjadi masalah warga Indonesia, karena kan jika Lampung bermasalah, seluruh Indonesia pun akan terbawa. Indonesia akan dipandang tidak baik di kancah internasional," pungkas Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com