Pilkada Maluku Bisa Habiskan Rp 150 Miliar

AMBON, KOMPAS.com -- Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku pada Juni 2013, bisa menghabiskan dana hingga Rp 150 miliar. Jumlah ini tiga kali lipat lebih besar dari dana yang dihabiskan pada pemilihan kepala daerah Maluku tahun 2008.

Menurut Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, dana yang dialokasikan besar karena mencakup kebutuhan dana jika pemilihan berlangsung dua putaran, dan penyelesaian hukum di Mahkamah Konstitusi jika ada yang menggugat hasil pemilu.

Saat pilkada tahun 2008, pemilihan hanya berlangsung satu putaran, sehingga dana yang dihabiskan hanya sekitar Rp 50 miliar. "Pada pemilihan tahun depan, dana yang dihabiskan pun bisa saja tidak sampai Rp 150 miliar, jika pemilihan berlangsung satu putaran dan tidak ada gugatan," kata Karel, usai rapat kerja dengan seluruh wali kota/bupati di Maluku, Rabu (31/10/2012) di Ambon.

Yang terbesar mendapatkan alokasi dana dari total dana yang dialokasikan sebesar Rp 150 miliar adalah KPU Maluku. Menurut Ketua KPU Maluku Jusuf Idrus Tatuhey, total dana yang dialokasikan untuk KPU Maluku sebesar Rp 116 miliar.