MEDAN, KOMPAS.com -- World Monuments Funds (WMF) menggelar Watch Day di Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Selasa (30/10/2012). Acara ini dilakukan untuk melihat langsung proses perbaikan rumah adat karo di desa tersebut.
WMF menggelontorkan dana sebesar 62.000 dollar AS atau setara dengan Rp 596 juta untuk memperbaiki rumah adat Karo di Desa Lingga. Program ini untuk mendukung upaya pelestarian bangunan adat serta mengembangkan kesadaran masyarakat dalam menjaga tradisi.
Direktur Pendidikan dan Penelitian WMF Erica Avrami menjelaskan, uang tersebut bukan hanya untuk perbaikan fisik rumah adat. "Kami juga menyisihkan dana tersebut untuk dokumentasi, workshop, dan pemberdayaan masyarakat," ujarnya.
Menurut Erica, tahun ini terdapat 62 situs yang masuk nominasi untuk mendapat bantuan, termasuk rumah adat Karo di Desa Lingga. Semua melalui tahap penjurian dan seleksi selama sekitar dua tahun.
Di Indonesia, bantuan WMF kali ini merupakan yang kelima. Sebelumnya, WMF telah membantu perbaikan situs candi Tanah Lot di Bali, Tamansari Yogyakarta, Omo Hada Nias, dan Masjid Raya Lubuk Bareh di Sumatera Barat. WMF telah membantu sekitar 600 situs penting di seluruh dunia.
Setiap tahun WMF mencari situs-situs penting yang butuh bantuan perbaikan. Pengusulan perbaikan tersebut dapat dilakukan oleh akademisi, lembaga swadya masyarakat, pemerintah lokal, atau warga setempat. WMF yang akan memutuskan layak atau tidak situs tersebut dibantu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.