Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gagal Jaga Keamanan di Lampung

Kompas.com - 29/10/2012, 21:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Bentrokan antarkampung yang berbeda suku kembali terjadi di Kalianda, Lampung Selatan. Aksi saling serang sudah terjadi sejak Sabtu (27/10/2012) dan telah menelan korban 10 orang tewas. Bentrokan yang terjadi secara berulang ini menunjukkan kegagalan aparat kepolisian menciptakan keamanan di wilayah itu.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi III DPR Bidang Hukum Gede Pasek Suardika, Senin (29/10/2012), dalam siaran pers yang diterima wartawan. "Jujur harus diakui aparat keamanan telah gagal melaksanakan tugasnya di Lampung sehingga bentrokan makin melebar dan menambah korban jiwa," ujarnya.

Pasek menjelaskan, pemicu kasus yang terjadi di Lampung sering kali hal sepele. Namun, i akibat kelengahan deteksi dini aparat, dengan mudah masyarakat tersulut sehingga konflik membesar. Pasek pun melihat kejadian di Lampung tidak hanya terjadi kali ini. Lampung dinilai rawan konflik warga mulai kasus tanah hingga konflik etnis.

"Ini kasus yang sudah kesekian kalinya dan lagi-lagi aparat gagal hadir memberian jaminan rasa keamanan dan keadilan bagi kedua pihak warga di sana. Kalau saja rasa keadilan dan ketegasan untuk jaminan keamanan bisa diberikan aparat, saya yakin kedua belah pihak akan saling menghormati," imbuh Pasek.

Pasek pun menyayangkan tidak adanya sikap tegas kepolisian meski aparat korps Bhayangkara itu sudah dipersenjatai perlengkapan anti huru-hara.

"Kita banyak bantu perlengkapan untuk menghadapi huru hara. Di mana itu? Kenapa didiamkan tidak dihadirkan di lokasi?" imbuh politisi Partai Demokrat ini.

Ia mengimbau warga agar tidak terprovokasi dan bisa mengendalikan diri karena bentrok yang terjadi akan merugikan kedua belah pihak.

"Kebersamaan dalam persaudaraan perlu terus dibangun dan dijadikan spirit untuk kemajuan Lampung. Yang bersalah biar diproses hukum secara proporsional dan jangan dengan cara emosional," ucapnya lagi.

Diberitakan sebelumnya, bentrok antarwarga terjadi Desa Sidoreno, Way Panji, dan beberapa desa di Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan sejak Sabtu (27/10/2012) hingga hari ini. Bentrokan terjadi karena warga mendapat kabar dua gadis Lampung asal Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor mendapatkan gangguan dari pemuda asal Desa Balinuraga sehingga terjatuh dan mengalami luka-luka.

Insiden itu diduga memicu kemarahan warga Desa Agom, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan. Ratusan warga Agom langsung mendatangi Desa Balinuraga yang mayoritas warganya beretnis Bali dengan menenteng senjata tajam, parang, pedang, golok, celurit, bahkan senjata senapan angin.

Bentrokan antarsuku pun tidak terhindarkan. Akibat bentrokan ini, puluhan rumah ludes terbakar sementara korban tewas mencapai 10 orang. Selain itu, enam orang lainnya terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com