Perampok Minimarket Itu Diduga Kerap Beraksi di Surabaya

SURABAYA, KOMPAS.com — Perampok yang tewas terkena pelurunya sendiri saat melakukan aksi perampokan minimarket di Jalan Laban, Menganti, Kabupaten Gresik, semalam diduga juga terlibat dalam sejumlah aksi kejahatan di Surabaya. Dugaan itu muncul setelah polisi memeriksa pistol dan barang bawaan korban yang dibawa saat melakukan perampokan.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Farman saat  dikonfirmasi belum dapat memastikan dugaan itu. Namun, yang pasti, kata dia, dari barang bawaan dan pistol yang dipakai sama persis dengan yang digunakan saat perampokan minimarket di kawasan Balongsari, Surabaya, pekan lalu.

"Kami  masih terus lakukan pendalaman," katanya, Senin (29/10/2012).

Sementara pistol yang berhasil diamankan ternyata pistol jenis revolver milik anggota Satlantas Polrestabes Surabaya, Briptu Nyartam, yang dirampas Juli lalu saat bertugas di pos Polantas Margomulyo Surabaya. Atas peristiwa itu, polisi sempat menyebar sketsa wajah pelaku, tetapi hingga saat ini belum ditemukan.

Identitas perampok dari dompet yang diamankan bernama Dwi Widarto, warga Wisma Sidojangkung Indah Blok H/1, Menganti, Gresik. Dia adalah anggota TNI AL berpangkat sersan dua  sebagai anggota KRI SHS 990 Satban Koarmatim Lantamal V Surabaya.

Dia tewas setelah pistol yang dibawanya meletus hingga mengenai pelipis kanannya saat bergumul dengan salah seorang pegawai minimarket. Pelaku meninggalkan motor Honda Supra 125 warna hitam putih W 2587 FL.