Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Terduga Teroris Akui Suaminya Sangat Tertutup

Kompas.com - 28/10/2012, 11:24 WIB

MADIUN, KOMPAS.com -  Rahayu Ningsih (32) warga RT 19, RW 09, Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun mengakui jika suaminya, Agus Anton Figiyan (32) tergolong sebagai seorang yang sangat tertutup. Hal itu dikenalnya, sejak saat pertama kali bertemu di Laboratorium Kimia di Universitas Jember (Unej) Tahun 2000 silam.

Saat itu, Rahayu mengenal Agus karena sering ke Laboratorium Fisika di Fakultas MIPA lantaran di Fakultasnya FKIP Jurusan Biologi belum memiliki laboratorium sendiri.

Usai berkenalan itu, sekitar Tahun 2001 keduanya menikah. Selama masih kuliah, mereka tinggal di kontrakan di Jember dan seringkali pulang ke Wuluhan, Kabupaten Jember, rumah orangtua Agus. Sesekali mereka pun pulang ke Madiun jika ada libur panjang pergantian semester.

Namun, sejak mengenal dan hingga menikah tersebut, Rahayu mengakui suaminya adalah sosok yang sangat tertutup. Hasilnya, dia tak pernah mengetahui kegiatan suaminya di luar kampus ketika masih kuliah, dan di luar pekerjaan harian saat menjadi pengusaha mebel di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.

"Tahun 2004 lalu, dia meneruskan usaha orangtua kandung saya ini di bidang mebeler, saat keluar rumah selalu saya tanya bapak hanya menjawab mencari kayu. Saya kenal dia (Agus) memang tertutup tetapi saya tak yakin terkait urusan terorisme seperti itu," terang Rahayu yang dtemui di rumahnya, Sabtu (27/10/2012) kemarin.

Rahayu yang lahir di Madiun, 2 Maret 1980 ini pun tidak mengenal satu per satu teman-teman suaminya di luar usaha mebel itu. Bahkan, lelaki asal Jember kelahiran 15 Januari 1980 itu, selama ini jarang keluar rumah hingga berhari-hari. Rata-rata, kata Rahayu, suaminya selalu mengusahakan pulang ke rumahnya ke mana pun dia pergi.

"Sejak masa kuliah sampai anak saya empat ini, tak pernah bepergian lama. Apalagi, ada kaitannya dengan masalah teroris di Solo. Kalau tidak diberitahu anda yang datang ke mari saya tidak mengetahuinya. Saya sendiri juga tak pernah melihat atau tahu apa yang terjadi di Solo baik lewat televisi atau lainnya," imbuhnya.

Kendati demikian, kata Rahayu, suaminya itu selalu perhatian dan penyabar terhadap keempat anaknya Lilin Aljazirah (9,5) siswi kelas IV MI, Refina Aljazirah (7,5) siswi kelas II MI, Safirah Aljazirah (3) serta Aisyah Aljazirah (3 bulan). "Sejak melahirkan anak keempat saya memang tidur di kamar dengan anak keempat saya, dan bapaknya biasanya tidur sama anak ketiga saya yang masih sering minta bobo bersama bapaknya. Makanya, saat pergi kemarin malam saya tak mengetahuinya," ungkapnya.

Sementara, hingga kini, Rahayu masih bingung dan tak mengetahui keberadaan suaminya. Alasannya, jika ditangkap polisi seharusnya ada pemberitahuan ke pihaknya atau ke keluarganya. "Saya mau mencari ke mana. Nomor HP suami saya tidak hafal karena biasanya tinggal pencet. Sekarang HP dan motor Mio saya dibawa bapaknya. Mau ke polisi saya anak pertama dari 5 bersaudara yang bertanggungjawab pada adik-adik saya. Saya hanya pasrah dan berharap jika yang ditangkap itu bukan suami saya," tandasnya.

Sementara, di rumah yang digunakan usaha mebeler itu, Rahayu tinggal bersama suaminya dan keempat anaknya. Tidak ada orang lain yang tinggal di rumah itu, sehingga saat penangkapan suaminya tidak ada yang mengetahuinya.

Seperti diberitakan, Tim Densus 88 Antiteror mengamankan seorang warga terduga teroris, Agus Anton Figian, di Desa Sewulan Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.  Berdasarkan informasi di lapangan, Agus Anton ditangkap petugas pada Jumat (26/10/2012) malam sekitar pukul 23.00 WIB di sekitar desanya. Agus Anton diketahui berperan sebagai perakit dan penyandang dana teroris pada sejumlah kasus teror di Tanah Air.

***

Ikuti perkembangan berita ini di dalam topik : Penangkapan Teroris di Empat Provinsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com