Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Ricuh, Sesama Mahasiswa Saling Tuding

Kompas.com - 20/10/2012, 11:34 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Unjuk rasa ratusan mahasiswa Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) Polewali Mandar, Sulawesi Barat, memprotes fasilitas kampus yang dinilai tidak layak, Sabtu (20/10/2012) diwarnai kericuhan.

Dalam aksi yang dilakukan di depan kampus Unasma itu, sesama pengunjuk rasa malah saling tuding sehingga nyaris terlibat benturan fisik. Kericuhan dipicu karena ada beberapa mahasiswa yang menduing rekannya berbuat onar saat unjuk rasa. Namun kericuhan segera reda setelah pihak keamanan kampus melerainya.

Aksi unjuk rasa itu dilakukan karena para mahasiswa menolak belajar berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain di luar kampus mereka. Berpindah-pindah tempat kuliah itu dilakukan karena Unasma belum memiliki sarana gedung dan meubeler kampus.

Sebagai simbol kritik, dalam demo itu, para mahasiswa juga mengumpulkan uang saweran untuk membangun gedung baru. Uang tersebut rencananya akan diberikan kepada rektorat dan yayasan yang menaungi Unasman.

Menurut mahasiswa, manajemen keuangan kampus tidak transparan. Pihak kampus, kata mereka, telah menghimpun dana miliaran rupiah dari para mahasiswa, namun pembangunan fisik di kampus mereka jauh dari harapan. Mereka mengaku tidak bisa konsentrasi kuliah lantaran sejak semester pertama mereka belajar dari satu tempat ke tempat lain yang tidak jelas.

Selain itu, sarana meubeler seperti meja dan kursi untuk perkuliahan tidak memadai.

Menanggapi unjuk rasa mahasiswa, Wakil Rektor Unasman, AK Lupiran berjanji tidak akan menggelar perkuliahan di luar kampus Unasman pada semester mendatang meskipun faslitas gedung dan meubeler kampus belum tersedia. Menurut Lupiran, Unasman akan memanfataakan ruangan belajar di tengah gedung baru yang tersendat pembangunannya.

"Jika sampai pada awal semester mendatang gedung dan meubeler kampus belum juga tersedia, maka saya akan tetap menafaatkan gedung yang setengah jadi untuk menggelar perkuliahan," tandas Lupiran.

Jawaban dari wakil rektor tidak memuaskan mahasiswa pengunjuk rasa. Mereka terus mendesak agar pihak rektorat dan yayasan menyediakan sarana gedung dan meubeler kampus yang layak agar perkuliahan di kampus Unasman efektif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com