Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerinci Seblat Rusak Akibat Perambahan

Kompas.com - 18/10/2012, 18:39 WIB
Irma Tambunan

Penulis

 

 

JAMBI, KOMPAS.com- Sebanyak 42.000 hektar lahan rusak akibat perambahan dalam Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) mulai direhabilitasi. Pemulihan kawasan ini ditagetkan tuntas pada 2014.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat Arief Toengkagie mengatakan, upaya rehabilitasi tahun ini akan mencapai 11.000 hektar. "Saat ini kami perkirakan sudah realisasi 50 persen, dan keberhasilannya sedang dalam evaluasi," ujar Arief, di sela Sosialisasi Rencana Aksi TNKS sebagai Tropical Rainforest Heritage of Sumatra (TRHS), di Jambi, Kamis (18/10/2012).

Arief menjelaskan, lahan kritis akibat perambahan utamanya tersebar di sekitar kaki Gunung Kerinci, kaki Gunung Tujuh, dan kaki Gunung Masurai di Kabupaten Kerinci dan Merangin, Jambi. Perambahan telah berlangsung lebih dari sepuluh tahun. Perambah membuka lahan antara lain untuk penanaman kopi, sawit, kentang, dan sayuran. Belakangan, perambahan bahkan melibatkan pemodal besar. Pihaknya mendapati sejumlah perambah menguasasai lahan lebih dari seratus hektar per orang.

Terkait itu, dalam rencana aksi TNKS, pihaknya memastikan bahwa kawasan yang rusak harus pulih paling lama tahun 2014. Caranya dengan merehabilitasi lahan melalui penanaman bibit endemik TNKS. Seiring dengan itu, pihaknya meningkatkan operasi pengamanan. Dia mencontohkan, dalam sepekan terakhir sudah menindak hukum 10 perambah dan pembalak ditangkap. Mereka ketahuan beraktivitas ilegal dalam TNKS di wilayah Rejang Lebong, Muko-muko, dan Renah Pemetik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com