Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembak Malala Ternyata Pernah Ditahan

Kompas.com - 18/10/2012, 17:28 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com — Dua orang pejabat senior Pakistan kepada Reuters mengatakan, terduga penembak aktivis remaja Malala Yousafzai pernah ditangkap pada 2009 lalu. Namun, orang itu dilepaskan tiga bulan setelah ditangkap.

"Dia hanya ditahan tiga bulan dan kemudian dibebaskan karena tak terbukti melakukan kesalahan apa pun," kata seorang pejabat keamanan Pakistan.

Aparat keamanan Pakistan mengidentifikasi terduga penembak hanya dengan nama Ataullah. Laki-laki ini diyakini sebagai satu dari dua orang penembak Malala di dalam bus sekolah di kawasan Lembah Swat, Pakistan, belum lama ini.

Ataullah, yang diyakini berusia 30-an, kemungkinan besar sudah kabur ke Afganistan. Dia melakukan penembakan itu atas perintah salah satu komandan Taliban yang paling ditakuti, Maulana Fazlullah.

Jika Ataullah sudah benar-benar kabur ke Afganistan, sangat sulit untuk menemukannya. Sejumlah sumber resmi mengatakan, Pakistan tengah mengupayakan berbagai cara untuk membawa tersangka penembakan ini ke muka hukum.

"Ibu dan dua saudara laki-laki tersangka kini ditahan untuk memaksanya menyerah," ujar seorang petinggi senior Pakistan.

"Kami juga menahan dua kerabat dekat Ataullah karena kami mendengar kedua orang ini pernah menampung Ataullah setelah dia melarikan diri dari Swat," sambung si pejabat.

Sementara itu, terkait komandan Taliban, Maulana Fazlullah, aparat keamanan Pakistan menduga keras orang itu kini berada di Afganistan bersama sejumlah anak buahnya.

Dari negeri tetangga Pakistan itu, Fazlullah mengendalikan serangan terhadap pemerintah Pakistan dan kini menjadi ancaman keamanan besar untuk Pakistan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com