Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Demokrasi Indonesia Belum Baik

Kompas.com - 15/10/2012, 21:49 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

   

 

PALANGKARAYA, KOMPAS.com-  Penerapan demokrasi di Indonesia masih perlu dibenahi. Perbaikan itu dibutuhkan berdasarkan indeks demokrasi Indonesia (IDI) yang dianggap belum cukup baik. Tekanan yang dialami kalangan minoritas, intimidasi terhadap penganut keyakinan tertentu, dan berbagai konflik masih terjadi.

Anggota Tim Ahli IDI, Musdah Mulia di Palangkaraya, Kalteng, Senin (15/10/2012), mengatakan, angka indeks demokrasi yang baik yakni 80 atau lebih. Pada tahun 2009 misalnya, tidak ada provinsi yang meraih indeks dengan angka itu. Indeks tertinggi pada tahun itu diraih Kalteng dengan angka sebesar 77.

Sementara, indeks nasional pada tahun itu hanya sebesar 67,3. Nusa Tenggara Barat meraih angka terendah sebesar 58,12. Angka IDI secara nasional itu pun menurun pada tahun 2010 menjadi 63. Indeks pada tahun 2011 belum ditetapkan karena masih dikaji.

Angka IDI malah turun. Jika tujuan demokrasi yang hakiki tercapai, masyarakat seharusnya hidup tenang. "Indeks bisa semakin baik jika masyarakat memiliki keadaban," katanya. Sikap yang tidak menghargai keberagaman membuat indeks demokrasi belum cukup baik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com