Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Wali Kota Panjat Pohon Copot Poster Dirinya

Kompas.com - 14/10/2012, 11:36 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Demi kepeduliannya terhadap lingkungan, Heri Pudji Utami, istri Wali Kota Malang Peni Suparto, nekat memanjat pohon untuk melepas poster yang dipaku di atas pohon. Di Kota Malang, kini marak poster dipasang di atas pohon yang dinilai mengganggu keindahan kota.

"Saya risih melihat ribuan poster dipasang di atas pohon. Tragisnya, aneka poster itu dipaku di atas pohon yang mengakibatkan pohon mati," tegas Heri Pudji, Minggu (14/10/2012), ditemui seusai lepas poster di atas pohon.

Heri Pudji nekat naik pohon untuk melepas poster yang dipasang di atasnya. Heri Pudji naik pohon sendiri di sepanjang Jalan Veteran, Kota Malang. Di areal tersebut seluruh pohon dipenuhi dengan poster.

"Saya melepas sendiri agar para pemasang merasa malu dan bisa melepas posternya. Yang memasang poster saya adalah relawan saya. Padahal, saya sudah mengimbau agar poster yang disebar tak dipasang di pohon, apalagi dipaku ke pohon," katanya.

Heri Pudji adalah salah satu bakal calon yang akan maju di Pilkada Kota Malang pada 2013 mendatang. Para bakal calon yang sudah memasang foto dirinya di pohon mencapai ratusan. "Saya sangat tidak suka gambar saya dipasang di atas pohon, apalagi dipaku. Makanya, saya nekat naik pohon sendiri dan mencopot gambar saya itu," akunya.

Heri Pudji melepas gambar dirinya tidak sendiri, tetapi bersama puluhan kader lingkungan Kota Malang. "Jumlah poster saya yang masih tersisa di banyak pohon ada ribuan poster. Tiga hari ini harus sudah tak terpasang di pohon," ujarnya.

Sementara itu, ditempat yang sama, Darsono, Ketua Kader Lingkungan Kota Malang, kepada Kompas.com mengatakan, pihaknya bangga ada seorang calon yang rela dan memiliki kesadaran untuk melepas posternya sendiri yang dipaku di atas pohon. "Semoga yang lain bisa menirunya. Sebab, apa yang kami lakukan, yakni melepas paku yang ada di pohon, dapat sekitar 10 kilogram. Itu belum seberapa. Baru beberapa pohon yang pakunya kami lepas," katanya.

Darsono menilai, untuk di Kota Malang, kurang lebih ada jutaan paku yang terpasang di pohon. "Makanya, kami terus berjuang melepas paku di pohon dan meminta agar semua poster tidak dipasang di pohon, baik poster promosi maupun pengumuman, dan gambar para calon wali kota," katanya.

Jika dipaku, menurut Darsono, dalam waktu dekat, pohon itu akan mati. "Jika banyak pohon mati, yang dirugikan banyak orang. Malang yang punya selogan ijo royo tak lagi demikain. Makanya, harus serentak melarang poster dipaku di pohon," pungkas Darsono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com