Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Rehabilitasi Orangutan Diganggu Monyet dan Beruk

Kompas.com - 12/10/2012, 21:59 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Program Reintroduksi Orangutan Kalimantan Tengah di Nyaru Menteng (PROKT-NM) , Palangkaraya, Kalteng, diganggu kawanan beruk dan monyet. Primata itu menyerbu PROKT-NM karena kelaparan sehingga mencari sisa-sisa makanan orangutan yang dirawat dan direhabilitasi di tempat tersebut.

Koordinator Komunikasi PROKT-NM Monterado Fridman di Palangkaraya, Jumat (12/10/2012), menjelaskan, kawanan beruk dan monyet sering mendatangi tempat kerjanya di Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, Palangkaraya. Tempat itu sudah diganggu sejak sejak dua bulan lalu.

Semakin lama, intensitas kedatangan monyet dan beruk kian meningkat. "Kami sangat terganggu. Hewan-hewan itu beberapa kali menyerang karyawan PROKT-NM," katanya.

Monyet dan beruk datang karena kekeringan yang melanda habitat mereka. Primata itu pun berkembang sangat pesat, bahkan melakukan perkawinan silang. " Ada yang bermuka beruk, tapi badannya mirip monyet. Sementara beberapa monyet ekornya pendek, bahkan tidak punya ekor seperti beruk", katanya.

Setelah melahirkan, monyet atau beruk bisa hamil lagi dalam tiga atau empat bulan. Monterado mengatakan, tak hanya kandang orangutan, beruk dan monyet berkeliaran di sekitar ruang pusat informasi PROKT-NM karena di sana juga banyak sisa makanan.

Bahkan, mereka berlalu-lalang di kantor PROKT-NM. "Kami telah memasang alat kejut untuk mengurangi serbuan satwa itu, tetapi tidak mematikan," tuturnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com