Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Pasir Besi di Kebumen Rugi Ratusan Juta

Kompas.com - 12/10/2012, 11:30 WIB
Gregorius Magnus Finesso

Penulis

KEBUMEN, KOMPAS.com- Pihak investor tambang pasir besi di kawasan Urut Sewu, pesisir selatan Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, berkomitmen menjaga lingkungan dari kerusakan akibat aktivitas eksploitasi. Selama tidak beroperasi hingga enam bulan akibat dihalangi warga, pihak investor juga merugi hingga ratusan juta rupiah.

Widodo Simbolon, Direktur Utama PT Mitra Niagatama Cemerlang (MNC) selaku pemegang izin konsesi penambangan pasir besi seluas 984,79 hektar di pesisir selatan Kebumen, Jumat (12/10/2012), mengatakan, pihaknya terus berupaya membuka ruang dialog dengan warga.

"Kami berjanji melakukan penambangan dengan memperhatikan kaidah konservasi lingkungan," ujarnya.

Widodo juga menyatakan perusahannya tidak akan merusak lingkungan. Dia menambahkan, dari seluruh pasir yang ditambang, hanya 20 persen bagian yang akan diambil. Sedangkan Sisanya dikembalikan ke lingkungan. Selain itu, PT MNC juga berkomitmen mereklamasi kawasan bekas tambang sebaik-baiknya.

Penolakan warga terhadap rencana penambangan pasir besi dengan luas wilayah konsensi 984,79 hektar yang terdiri dari enam desa di Kecamatan Mirit ini oleh PT MNC terus dilakukan warga.

Bahkan, petani juga menutup akses masuk menuju areal tambang di Desa Wiromartan, Kecamatan Mirit yang menjadi wilayah pertama yang akan dieksploitasi. Widodo mengakui sudah mengajukan permohonan ke polisi untuk membuka portal dan mengawal penambangan. Namun, tidak mendapat respons.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com