Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT Kunjungi Adonara

Kompas.com - 08/10/2012, 19:07 WIB
Kornelis Kewa Ama Khayam

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com — Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya mengunjungi daerah konflik antara Desa Lewonara dan Desa Riang Bunga di Pulau Adonara, Flores Timur, NTT, Senin (8/10/2012). Masyarakat setempat berharap bupati juga datang ke daerah mereka.

Kepala Desa Basarani, Adonara, Flores Timur, Y Kolin di Larantuka, Senin (8/10/2012), mengatakan, masyarakat Adonara hampir diabaikan oleh bupati. Padahal, masyarakat sangat mengharapkan kehadiran bupati.

"Bupati ada di mana? Sebenarnya bupati adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap masalah itu," katanya.

Gubernur Frans Lebu Raya didampingi puluhan anggota TNI dan Brimob menuju lokasi konflik. Namun, gubernur belum melakukan tatap muka dengan masyarakat yang bertikai. Situasi masih tegang.

Informasi berkembang, lokasi Riang Bunga yang disengketakan mendapat SK resmi dari gubernur untuk ditetapkan sebagai desa bagi warga Riang Bunga.

Sementara anggota DPRD Flores Timur dari FPDIP yang juga warga Riang Bunga mendesak bupati meresmikan lokasi itu. Kondisi ini membuat warga Desa Lewonara yang mengklaim memiliki tanah tersebut marah dan mengejar rombongan bupati saat peresmian pada Juli 2012.

Mereka melarang semua pihak melakukan aktivitas di dalam lokasi sengketa.

Pulau Adonara terdiri atas delapan kecamatan. Dalam pilkada 2010 hampir 90 persen mendukung pasangan bupati Yosep L Herin dan Valens Tupen, yang saat ini menjabat.

Dukungan itu diberikan atas janji bupati bahwa ia akan segera memberikan Adonara sebagai daerah otonom sebelum 30 Desember 2010. Herin saat itu mengaku punya strategi jitu menjadikan Adonara kabupaten, pisah dari Flores Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com