Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiap Hari 2,5 Ton Emas Dikeruk dari Gunung Botak

Kompas.com - 08/10/2012, 09:46 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Kandungan emas di kawasan Gunung Botak, Desa Wamsait, Kabupaten Buru, Maluku, sangatlah besar. Bagaimana tidak? Dalam sehari saja, diperkirakan sebanyak 2,5 ton emas dikeruk dari Gunung Botak.

Hal itu diungkapkan Ketua Asosiasi Pertambangan Emas Rakyat Indonesia (Aspiri) Maluku, Andi Ridwan, kepada sejumlah wartawan di Ambon, Minggu (7/10/2012).

Andi merincikan, saat ini saja terdapat 50.000 mesin tromol yang beroperasi di sejumlah kawasan di Pulau Buru. Satu unit dapat memproduksi 50 gram emas per hari. Dengan demikian, jika dikalkulasi, emas yang dikeruk mencapai 2,5 ton dalam sehari.

Andi mengakui, hal itu belum lagi ditambah dengan sistem produksi yang menggunakan teknologi "tong" yang saat ini sudah mencapai 1.000 unit di Pulau Buru. Setiap unit teknologi "tong" dapat memproduksi emas 100-200 gram per hari.

"2,5 ton emas itu dengan menggunakan alat produksi tromol, belum lagi jika dihitung dengan menggunakan sistem produksi tong yang kapasitas produksinya jauh lebih besar," ujarnya.

Andi menargetkan, jika tahun 2013 nanti Izin Pertambangan Rakyat (IPR) sudah dikeluarkan pemerintah pusat, dipastikan 5.000 tong akan tersedia di Pulau Buru. "Kalau data yang kita ketahui soal penambang, hingga saat ini sudah ada sekitar 100 orang di Pulau Buru, ini terus meningkat jika dibandingkan dengan sebelum bulan puasa lalu," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com