BENGKULU, KOMPAS.com — Korban penembakan Kompol Novel Baswedan di Bengkulu hanya meminta keadilan kepolisian atas penembakan yang dialami dirinya delapan tahun silam. Sebab, sampai sekarang, kaki yang dulu ditembak masih sering terasa sakit.
Pengacara korban, Yuliswan, mengatakan, salah seorang kliennya, Iwan Siregar, mengeluhkan kakinya yang dulu ditembak polisi sering terasa sakit hingga kini. Karena itulah, Iwan melalui Yuliswan mengirimkan surat permohonan keadilan kepada Kapolri 21 September 2012.
"Kami ingin ada keadilan dan perhatian dari polisi. Kaki klien kami yang masih sakit tolong diobati. Terima kasih karena sekarang kaki Iwan sudah dioperasi. Sekarang ia masih dalam proses penyembuhan," kata Yuliswan, Minggu (7/10/2012).
Yuliswan menambahkan, seandainya ada pelanggaran hukum yang dilakukan polisi ketika menangkap kliennya, ia menyerahkan sepenuhnya kepada polisi.
"Sudah dioperasi pun klien saya sudah berterima kasih. Semoga kakinya tidak sakit lagi. Kalau mau diusut siapa yang menembak klien saya, kami senang saja karena klien saya tidak tahu persis siapa yang menembaknya," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.