Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

202 Bassis se-Indonesia Cetak Rekor MURI

Kompas.com - 06/10/2012, 05:49 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Komunitas BASS Warrior Indonesia berhasil memecahkan rekor museum rekor Indonesia (MURI) dengan menampilkan 202 bassis (pemain bass) selama 30 menit di atas panggung ukuran 12x10 meter setinggi 1,5 meter, di lapangan Tegalega, Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/10/2012) kemarin.

Menurut Program Director, Yemi SN Assiyami Laili, konser rekor MURI ini sebagai hadiah kepada Kota Bandung yang merayakan hari jadinya yang ke 202. Penampilan 202 bassis ini datang dari berbagai belahan nusantara, di antaranya, Bandung, Tasikmalaya, Surabaya (Jawa Barat), Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, Sulawesi, Priangan, Kalimantan dan Gorontalo.

“Dalam memecahkan rekor sebanyak 202 basist membawakan lagu ‘halo-halo Bandung’ dan yang kedua lagu ‘manuk dadali’. Mereka memainkan bass dengan aransemen yang berbeda, masing–masing suara BASS peserta di-cek, jadi ketahuan kalau ada yang tidak bunyi,” ujar Yemi saat ditemui di akhir acara.

Yemmi mengatakan, sebelumnya pada tahun 2006 pernah diadakan acara yang sama dengan mencatat 13 bassis tampil secara bersamaaan di Jakarta. “Namun untuk tahun 2012 ini lebih dasyat dari tahun 2006,” kata Yemi.

Yemi menerangkan, 202 bassis itu dibagi oleh sembilan kelompok. Masing-masing kelompok ada yang 24, 26 bahkan sampai 40 orang. “Uniknya pemain bass yang masih duduk di bangku SMP juga ada, tapi skill bermainnya sama dengan peserta lainnya,” katanya.

Konser yang dilangsungkan sejak pukul 14.30 dan selesai pukul 23.00 WIB turut diramaikan oleh band-band papan atas, di antaranya, MATA Band, Burgelkil, Setia Band, Tahta, Sahara, dan Cafein. Selain itu masih ada penampilan Bass Bandit dengan Drum Night.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com