Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Perusahaan Terlibat Mafia Solar

Kompas.com - 04/10/2012, 10:46 WIB
Kris R Mada

Penulis

BATAM, KOMPAS.com - Empat perusahaan di Kepulauan Riau diduga terlibat mafia penyalur solar ke petambang di Pulau Bintan. Solar diduga berasal dari solar subsidi.

Berdasarkan dokumen yang diperoleh Kompas, PT LT, PT BEP, PT TTM diduga memasok solar ke PT GSPM. Dalam dokumen tertulis PT LT memasok 3.450.500 liter solar antara November 2011 hingga Februari 2012. Solar diduga diterima di laut. Sebab, catatan transaksi menunjukkan pengangkutan solar menggunakan kapal Aditya 01, Calvin 22, Calvin 81, dan Calvin 61. Setiap liter dibeli PT GSPM antara Rp 7.380 hingga Rp 7.700. Total nilai transaksi antar PT LT dengan PT GSPM mencapai Rp 19,8 miliar.

Sementara PT TTM memasok 75.000 liter solar dengan nilai pembelian Rp 500 juta. Adapun data pembelian dari PT BEP tidak lengkap. Hanya tercantum perusahaan itu sebagai salah satu pemasok PT GSPM.

Selain dari perusahaan, PT GSPM juga membeli solar dari beberapa orang dengan harga rata-rata Rp 6.300 per liter. Dengan harga pembelian itu, patut diduga PT GSPM membeli solar subsidi melalui perantara. Sebab, harga pembelian PT GSPM di bawah harga solar industri. Pada November 2011, Pertamina menetapkan harga Rp 9.000 untuk setiap liter solar industri.

Sebelumnya, gudang penyimpanan minyak PT GSPM di kawasan Sungai Enam, Bintan disegel polisi pada Selasa pekan lalu. Di lokasi ditemukan enam tangki dan tiga mobil tangki. Polisi juga menyegel kapal Aditya 01 (Kompas, 29/9). Polisi juga menggeledah kantor PT GSPM di Tanjung Pinang, Senin (1/10/2012).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com