Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peminat Kontrasepsi Jangka Panjang Masih Minim

Kompas.com - 02/10/2012, 16:18 WIB
Amanda Putri Nugrahanti

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Pengguna metode kontrasepsi jangka panjang di Jawa Tengah masih minim. Saat ini, jumlahnya sekitar 26 persen diantara akseptor KB.

Hal itu disebabkan masih banyaknya anggapan memasang kontrasepsi jangka panjang lebih sulit, ketimbang kontrasepsi jangka pendek.

Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jateng, Erna Sulistyowati, Selasa (2/10/2012 di Kabupaten Semarang,  mengungkapkan, lebih banyak pasangan memilih menggunakan alat kontrasepsi jangka pendek, seperti suntik yang dianggap lebih mudah. Persentasenya mencapai 56 persen.

Dari 6,7 juta pasangan usia subur di Jateng, 80 persen di antaranya atau 5,4 juta pasangan, sudah menjadi akseptor keluarga berencana (KB).

Dia menilai angka itu tergolong cukup baik, mengingat jumlah pasangan usia subur yang terus bertambah.

"Yang kini menjadi perhatian kami adalah akseptor yang menggunakan kontrasepsi jangka panjang, seperti kontrasepsi mantap (sterilisasi), IUD (intraurine device), dan implan. Ini masih perlu sosialisasi terus menerus," kata Erna, dalam rangkaian kegiatan peringatan hari ulang tahun TNI ke-67 Kodam IV Diponegoro, yang berlangsung di Batalyon Kavaleri 2 Ambarawa.  

Untuk menyiasati hal itu, BKKBN Jateng mengadakan pelatihan-pelatihan untuk bidan maupun dokter, untuk meningkatkan kompetensi dalam memasang kontrasepsi jangka panjang, termasuk vasektomi dan tubektomi.

BKKBN juga bekerja sama dengan TNI dalam menyosialisasikan program KB tersebut. Dalam peringatan HUT TNI tersebut misalnya, Kodam IV Diponegoro menyelenggarakan pasar murah, donor darah, sunatan massal, serta pemasangan kontrasepsi KB untuk masyarakat di Ambarawa dan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com