LARANTUKA, KOMPAS.com — Warga dua desa di Pulau Adonara Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, saling serang. Lima orang luka dan tujuh unit rumah dibakar. Tokoh masyarakat Adonara, Rm Frans Amanue Pr, di Larantuka, Flores Timur, Selasa (2/10/2012), mengatakan, warga yang terlibat konflik antara Desa Lewonara dan Desa Riangbunga. Hubungan kedua desa itu memburuk sejak pembangunan permukiman oleh warga Riang Bunga yang sudah menetap hampir 20 tahun di desa itu. Namun, permukiman itu ditolak warga Desa Lewonara dengan alasan tanah tersebut milik mereka.
"'Ketika Bupati Flores Timur Yoseph Herin hendak meresmikan pemukiman awal Juli 2012 ditolak warga Lewonara. Sebenarnya bupati harus segera bertindak. Tetapi, bupati membiarkan masalah itu terus berkembang sampai terjadi saling serang tadi," kata Amanue.
Kasus tanah di pulau itu selalu memakan korban, dan berkelanjutan. Jika satu pihak sudah menderita (luka/mati), mereka akan terus melakukan penyerangan sampai jumlah korban seimbang antara dua pihak. Lima luka dan pembakaran tujuh unit rumah itu ada di pihak Desa Riang Bunga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.