Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BP2IP Surabaya Bantah Ada Kekerasan Fisik

Kompas.com - 01/10/2012, 17:06 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Meskipun hasil otopsi dari pihak RSU dr Soetomo belum keluar, namun pihak Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Surabaya membantah jika tewasnya salah satu calon taruna atas nama Maulana Ainul Yaqin (19) akibat aksi kekerasan oleh taruna senior. Perwira Aktivitas BP2IP, Aris Jamaan mengaku lembaganya melarang semua bentuk aksi kekerasan dalam kegiatan orientasi calon taruna.

''Hukumannya berat jika ada taruna senior yang terbukti melakukan aksi kekerasan pada yuniornya,'' kata Aris, Senin (1/10/2012).

Dia tidak mengelak jika ada kegiatan calon taruna yang bersifat penekanan fisik, seperti merayap, lari, dan koprol. Kegiatan-kegiatan tersebut bertujuan untuk membentuk fisik calon taruna agar lebih siap menghadapi keadaan apapun di laut.

''Kegiatan fisik yang dimaksud bukan berbentuk kontak fisik antara senior dengan calon taruna,'' jelasnya.

Sementara kegiatan penyeberangan basah di kolam kampus yang dilakukan korban bersama 236 calon taruna saat itu adalah rangkaian kegiatan outdoor Management Training (OMT) yang seluruh kegiatannya dilakukan di dalam kampus BP2IP Surabaya.

Sebenarnya setelah penyeberangan basah, ada kegiatan high rope namun dibatalkan karena ada peristiwa hilangnya calon taruna. OMT yang digelar sejak 20 September lalu dilakukan sebagai persiapan calon taruna memasuki Masa Orientasi Disiplin (MOD) selama tiga bulan, sebagai salah satu persyaratan wajib bagi taruna yang menjalani program Diklat Pelaut (DP) III Pembentukan.

''Dalam MOD itu, calon taruna dikarantina ketat untuk digembleng materi, fisik, maupun mental,'' pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com