Lima Saksi dari BP2IP Diperiksa Polisi

SURABAYA, KOMPAS.com - Atas tewasnya Maulana Ainul Yaqin (19), calon taruna Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Surabaya yang ditemukan di kolam latihan kemarin sore, polisi memeriksa 5 orang saksi.

Kelima orang tersebut adalah Raditya yang menjabat sebagai instruktur olah raga dan seni, Ariyuda kapala unit PMM, Wahyu Wibowo sebagai perwira jaga, Septianung sebagai kanit olahraga dan seni dan Diah sebagai instruktur psikologi.

''Mereka kami periksa seputar kronologi korban yang sempat dilaporkan hilang,'' kata Kapolsek Rungkut Surabaya AKP Jacob da Silva, Senin (1/10/2012).

Namun dia tetap belum dapat memastikan apakah Maulana merupakan korban penganiayaan atau bukan, karena hasil otopsi hingga hari ini belum diserahkan kepada polisi.

Hingga siang ini, kegiatan belajar mengajar di BP2IP Surabaya masih berjalan seperti biasa. Namun lokasi kolam tempat ditemukannya korban saat ini sedang dipasang garis polisi.

Maulana Ainul Yaqin (19), calon taruna asal Kecamatan Trageh, Kabupaten Bangkalan ditemukan tewas di dasar kolam latihan di kompleks kampus BP2IP Surabaya Jalan Gununganyar Boulevard, Minggu (30/9/2012) sore. Korban ditemukan dengan luka di antaranya di kepala bagian belakang, pipi bagian kanan, dan luka seperti bekas cekikan di leher.

Pada Sabtu (29/9/2012) korban sempat dikabarkan hilang dari arena masa orientasi dasar yang masih berlangsung sepekan.