Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desainer-desainer Indonesia Berani Mencoba Pasar New York

Kompas.com - 01/10/2012, 02:51 WIB

Busana karya desainer Indonesia masuk ke pasar Amerika Serikat secara kontinu? Kenapa tidak?

Hal itu yang disasar dua perancang busana asal Indonesia, Tuty Cholid dan Denny Wirawan, serta perajin sutra Yuke Setiyoko.

Yuke adalah mitra binaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yang tengah berkonsentrasi memproduksi sutra liar. Disebut sutra liar karena kepompong yang dipintal menjadi benang sutra tidak berasal dari ulat yang dipelihara khusus, tetapi ulat sutra yang tumbuh liar, khususnya di bukit hijau BNI di Imogiri, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lembaran kain sutra produksi Yuke, yang menggunakan merek Lenan, begitu indah. Ada lembaran kain hasil tenun polos, tetapi lebih banyak yang dibatik, disulam, bahkan dibatik sekaligus disulam. Namun, bagi BNI, harus ada nilai tambah pada kain tersebut yang bisa meningkatkan daya tarik dan daya jual kain di mata konsumen.

Maka, tugas Tuty dan Denny adalah meningkatkan nilai tambah kain itu. Tuty membuat rangkaian busana bertema ”Enchanting Kebayas” dari kain Lenan. Selain itu, Tuty juga membuat karya dari batik Kawanida, yang juga mitra binaan BNI.

Adapun Denny membuat karya bertema ”swarnadwipa” dari kain songket Sumatera Utara, menggunakan kain produksi Nirmala Sari Songket. Nirmala juga merupakan salah satu mitra binaan BNI.

Karya Denny dan Tuty yang bergaya etnik itu tampil di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono dalam acara makan malam di New York, Amerika Serikat, Selasa (25/9) waktu setempat. Dalam acara yang dihadiri sejumlah tamu luar negeri itu, Presiden Yudhoyono menerima penghargaan lingkungan hidup dan ekonomi.

Senin sebelumnya, mereka menampilkan busana tersebut dalam acara makan malam pemberian penghargaan South South News, juga di New York. Acara tersebut dihadiri antara lain presiden negara-negara di Afrika.

Pada Rabu (26/9), Tuty, Denny, dan Lenan bertemu dengan investor potensial di kantor X’Tige, konsultan bidang busana yang dikelola PoeMme Inc. Mereka juga mempresentasikan portofolio karya kepada Margarita E Martinez dan Patricia E Oppenheimer dari X’Tige.

”Pada umumnya, tekstur kain yang digunakan cukup baik. Namun, siluet dan potongan desain kain harus lebih beradaptasi dengan selera pasar Amerika,” kata Margarita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com