Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembakaran Pelaku Curanmor Diduga Picu Bentrok Lampung

Kompas.com - 28/09/2012, 22:12 WIB

 

LAMPUNG TIMUR, KOMPAS.com - Bentrokan antara warga Desa Umbul Tebing dengan warga Desa Pematang Tahalo pada Jumat (28/9/2012) diduga dipicu karena salah paham.

Salah seorang warga Desa Pematang Tahalo, Fatah, mengatakan, peristiwa itu dipicu oleh kesalahpahaman warga Desa Umbul Tebing. Sebelumnya, kata Fatah, ada warga Desa Umbul Tebing yang tertangkap mencuri motor. Lalu si pelaku dibakar bersama motor curiannya nya di perbatasan Desa Pematang Tahalo dengan Gunung Belitung.

"Warga Desa Umbul Tebing mengira yang membakar pelaku adalah warga Desa Pematang Tahalo. Padahal bukan. Namun memang yang menonton aksi pembakaran pelaku itu kebanyakan warga Pematang Tahalo. Dan itu terlihat di televisi," beber Fatah yang dihubungi kompas.com, Jumat malam.

Sesaat setelah peristiwa pembakaran pelaku curanmor, lanjut Fatah, warga Desa Umbul Tebing kemudian menyerang Desa Pematang Tahalo. Para penyerang, menurutnya, ada yang membawa senjata tajam dan senjata api. Sementara dari kubu Pematang Tahalo hanya bersenjatakan bedil angin.

Sebelumnya diberitakan, bentrok antarwarga dua desa pecah di Lampung Timur, Provinsi Lampung, Jumat (28/9/2012). Warga Desa Umbul Tebing tawuran dengan warga Desa Pematang Tahalo, Kecamatan Jabung, Lampung Timur sekitar pukul 14.00. Dalam peristiwa itu, sebanyak 10 warga terluka, 20 rumah rusak dan 8 rumah hangus dibakar.

Sementara itu, Kantor Berita Antara melaporkan, Kepolisian Daerah Lampung mengerahkan sejumlah personel untuk membantu pengamanan oleh Polres Lampung Timur. Kapolda Lampung Brigjen Jodie Rooseto mengatakan, aparat keamanan yang diterjunkan ke lokasi itu telah dapat meredam aksi bentrokan warga antardesa itu, dan masih terus berjaga di lokasi untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com