Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyebur Sumur, Ditolong, Malah Ajak Duel Tim SAR

Kompas.com - 28/09/2012, 18:32 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com - Slamet Purwanto (32) warga Desa Banaran Kecamatan Kandangan membuat geger kampungnya. Pria beranak satu itu nekat nyebur sumur di samping rumahnya, Kamis (27/9/2012) malam. Tidak hanya itu, Slamet juga sempat melawan anggota Tim SAR yang hendak menyelamatkan jiwanya.

Peristiwa itu berawal ketika Slamet pulang dari bekerja sebagai buruh proyek perbaikan jembatan di desanya. Sesampainya di rumah, Slamet langsung marah-marah tanpa alasan yang jelas. Dia lantas pergi ke samping rumah dan langsung menceburkan diri ke dalam sumur.

Ajaib. Meski masuk sumur dengan kedalaman 20 meter, Slamet masih hidup. Dia terus berteriak-teriak dari dasar sumur. Melihat itu, keluarga dan para tetangga yang panik melapor ke polisi. Petugas kemudian datang ke lokasi dan meminta bantuan dari Tim SAR Brimob untuk mengeluarkan Slamet dari dalam sumur.

Namun tak disangka, Slamet justru memberikan perlawanan. Saat hendak ditarik dengan tambang, Slamet justru kembali terjun ke dalam sumur. Dari dasar sumur, dia juga menggoyang-goyangkan tambang sewaktu anggota tim SAR hendak meluncur ke bawah. Bahkan, ketika anggota tim SAR berhasil menjangkau dasar sumur, Slamet justru mengajaknya duel.

Sempat terjadi perkelahian di dasar sumur, hingga anggota tim SAR berhasil melumpuhkan Slamet dan mengevakuasinya dari dasar sumur sekitar pukul 22.00 WIB.

Petugas lalu membawa Slamet ke RS Siti Halimah untuk mendapatkan pertolongan medis karena kepalanya mengalami luka dan kaki kanannya patah. Namun, Slamet kembali berulah. Di rumah sakit, dia berupaya kabur. Dia kembali melawan sejumlah petugas kepolisian yang berusaha menghalanginya melarikan diri. Tapi kali ini dia berhasil. Slamet bisa lolos dari halangan petugas dan kabur dari rumah sakit.

“Sekitar pukul 23.00 WIB yang bersangkutan kabur dari rumah sakit. Anggota dan sejumlah orang yang berupaya menghalangi berhasil dilawan. Padahal saat itu dia dalam kondisi lemah,” tutur Kapolsek Kandangan, AKP Ismu Kamdaris pada Surya, Jumat (28/9/2012).

Hingga saat ini, keberadaan Slamet belum diketahui. Petugas dibantu warga terus melakukan pencarian dengan menyusuri Sungai Kowang di desa setempat karena dikhawatirkan Slamet menceburkan diri ke dalam sungai. Namun hingga Jumat sore, upaya tersebut belum membuahkan hasil.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com