Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Aneh, Wanita Penuh Paku Ini Dianjurkan Berdzikir

Kompas.com - 28/09/2012, 17:54 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Supiyati (25), warga Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan yang tubuhnya dipenuhi paku masih dirawat di Rumah Sakit Nur Hidayah setelah menjalani operasi pengangkatan Kamis kemarin (27/9/2012).

Tim medis Rs Nur Hidayah menggunakan dua metode dalam menangani manusia penuh paku Supiyati (25). Dalam jumpa pers Jumat (28/9/2012) di Rs Nur Hidayah, ketua tim dokter yang menangani Supiyati mengungkapkan bahwa dua metode dilakukan karena kasus yang dialami pasien termasuk langka dan di luar akal sehat manusia.

"Tim dokter tetap melakukan operasi sebagai tindakan medis, namun karena penyakit ini penyakit yang khusus maka kami menggunakan penanganan spiritual Islam," ujar Dr. Sagiran, Sp.B, M.Kes, ketua tim dokter.

Pendampingan dan penyembuhan secara spiritual sudah menjadi metode penyembuhan RS Nur Hidayah dalam menangani pasien yang dirawat.

"Setiap malam tim dokter tiada henti terus mendampingi pasien dengan melakukan dzikir. Kebetulan tadi malam di tengah-tengah dzikir pasien mengeluh sakit di bagian kaki, ketika dicek ada tiga paku yang keluar dari tubuhnya," ungkapnya

Pendampingan secara spiritual Islam akan terus dilakukan sampai enam bulan ke depan. RS Nur Hidayah memang ditetapkan sebagai rumah sakit peduli ibadah.

"Dalam proses penyembuhan ini pasien penuh paku Supiyati kami anjurkan untuk berdzikir dan terus beribadah. Saya yakin metode ini akan sangat membantu dalam penanganan kasus-kasus seperti ini," pungkas Dr. Sagiran.

**
Berita terkait dapat diikuti dalam topik: WANITA PENUH PAKU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com