Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Dibacok Pelajar Lain, Susilo Sempat Duel

Kompas.com - 27/09/2012, 14:15 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Korban salah bacok atas nama Susilo (15), siswa kelas X SMK Mardika, Cililitan, Kramat Jati, Jakarta Timur, ternyata sempat melakukan perlawanan. Namun apes, pelaku yang menggunakan celurit melumpuhkan Susilo dengan menyabet senjata tajam tersebut ke bagian pinggang kiri korban.

Suminah (35), ibu korban, mengungkapkan, kini sulung dari tiga bersaudara itu tengah dirawat intensif di Ruang Bougenville-2, Rumah Sakit UKI, Cawang, Jakarta Timur. Meski masih dalam kondisi belum sadar benar, kepada sang ibu, Susilo sempat menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya.

Rabu (26/9/2012) sekitar pukul 08.30 WIB, Susilo dan seorang temannya, Faturahim, hendak menemani kawan lainnya, Rahmat Kardian, untuk mengambil Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) di rumahnya, Jalan Jengki, Halim Perdana Kusuma. Ketiganya pun meminta izin kepada pihak sekolah saat jam istirahat pertama untuk mengambil surat tersebut menggunakan motor.

"Pelaku ada dua orang pakai motor, anak saya sama temannya lagi kencing. Tiba-tiba diserang. Dia sempat berantem dengan pelaku, sempat nangkis, dan jarinya kena celurit pelaku," ujar Suminah saat ditemui di ruang rawat anaknya, Kamis (27/9/2012) siang.

"Saya kena!" demikian teriakan terakhir Susilo untuk memberitahu teman-temannya bahwa dirinya terkena sabetan celurit.

Begitu melihat kondisi Susilo yang tak berdaya dan berlumur darah, para pelaku yang diketahui dari kelompok pelajar tertentu itu langsung melarikan diri. Oleh kedua temannya, Susilo langsung dibawa ke klinik terdekat. Namun, karena kondisinya yang terlihat parah, Susilo pun langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit UKI. Keduanya langsung melaporkan kasus tersebut ke orangtua korban dan pihak sekolah.

"Lukanya kedalaman tiga sentimeter, lima belas jahitan. Otot besar putus, pendarahan putus. Sekarang sudah bisa ngomong, tapi masih lemah," katanya.

Kamis malam, Wakil Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta Agus Suradika telah mengunjungi Susilo di ruang perawatan. Suminah menyampaikan harapan kepada Agus untuk memperhatikan penanganan medis di rumah sakit demi kesembuhan putranya tersebut.

Hingga Kamis siang, kasus yang ditangani Polsektro Makasar tersebut tengah dalam penyelidikan. Aparat kepolisian telah mengidentifikasi pelaku dari kelompok pelajar tertentu. Pihak kepolisian juga berjanji akan segera mengungkap motif aksi tersebut.

Berita terkait dapat dibaca di topik : TAWURAN BERDARAH

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com