Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPIH Embarkasi Surabaya Temukan 51 Slop Rokok

Kompas.com - 25/09/2012, 23:34 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Petugas Bea dan Cukai di Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, menemukan 51 slop rokok yang dibawa calon haji dari Bangkalan, Madura, saat datang ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Selasa (25/9/2012) ini.

"Itu masih sedikit Mas. Dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya, yang mencapai satu truk untuk mengangkut kembali ke Bangkalan. Jadi, jumlahnya sudah menurun," kata Kepala Kantor Kemenag Bangkalan, HM Amin Mahfud.

Sejumlah 51 slop rokok itu ditemukan petugas dari calon haji pada kelompok terbang (kloter) 12 dan 13 asal Kabupaten Bangkalan, Kota Blitar, dan Kota Surabaya yakni 41 slop dari Kloter 12 dan 10 slop dari Kloter 13.

Menurut petugas Bea Cukai PPIH Embarkasi Surabaya, Lamiyun, calon haji tidak dilarang membawa rokok, tapi jumlah maksimal yang diperbolehkan adalah dua slop rokok.

"Bila lebih dari itu, maka akan diamankan dan dikembalikan ke petugas daerah. Di kloter awal asal Bojonegoro, petugas kebanjiran minyak goreng dalam tas besar calon haji, tapi Kloter Bangkalan sekarang kebanjiran rokok," katanya.

Senada dengan itu, Wakil Sekretaris I PPIH Embarkasi Surabaya, H Sutarno P SH MH, menegaskan bahwa barang milik calon haji yang tercecer atau harus ditinggalkan di asrama haji, akan dikembalikan ke petugas daerah.

"Kalau tahun sebelumnya dibakar atau disumbangkan ke panti asuhan, maka tahun ini dikembalikan langsung ke petugas daerah yang masih ada di asrama haji mengantarkan warganya, sehingga keluarga calon haji bisa mengambil ke Kantor Kemenag," tuturnya.

Namun, kata Sutarno, jumlah barang terlarang yang sempat dibawa dan akhirnya harus ditinggalkan para calon haji itu mengalami penurunan drastis, karena sosialisasi yang aktif dilakukan petugas daerah.

Sementara itu, calon haji asal Kabupaten Probolinggo, Abdurrahman (56), meninggal dunia di RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Probolinggo, akibat stroke yang dideritanya.

"Almarhum meninggal dunia tanpa diketahui sang istri bernama Rowaida (53) yang sudah berangkat ke Tanah Suci bersama rombongan Kloter 5 pada hari Minggu (23/9/2012)," kata petugas Kloter 5, Sugianto.


Sumber: Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com