Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kirab Festival Ukir di Jepara

Kompas.com - 25/09/2012, 17:53 WIB
Winarto Herusansono

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Memperingati sejarah ukir yang menjadi kekhasan keahlian masyarakat di Jepara, Jawa Tengah, akan digelar Kirab Festival Ukir pada 26-28 September 2012.

Salah satu Ketua Panitia Kirab Festival Ukir Jepara, Rosyid, Selasa (25/9/2012), mengemukakan, festival ini bertemu memperingati penemuan Tatah Sungging Prabangkoro di Desa Mulyoharjo, Jepara.

Kisahnya, Tatah Ukir ditemukan di Jepara, sedangkan gandek atau palu kayu ditemukan di Pulau Bali. "Tatah Sungging Prabangkoro adalah alat cikal bakar yang menyebabkan orang-orang Jepara pandai mengukir hingga sekarang ini," kata Rosyid.

Kirab festival mengambil dua even yakni kirab budaya dan festival kesenian daerah, mulai wayang kulit, tarian tayub juga ada sedekah bumi. Kirab akan mengusung repika Tatah Sungging Prabangkoro mulai dari Pendopo Kabupaten Jepara ke sentral Desa Mulyoharjo. Sementara festival budaya dipusatkan di pendopo dan balai desa Mulyoharjo.

Kegiatan sedekah bumi juga berlangsung di balai desa. Perajin ukir di Jepara, Busro, mengisahkan tatah sungging Prabangkoro bersejarah karena dipakai alat ukir kerajinan Macan Kurung.

Macan Kurung adalah legendaris masyarakat Jepara, yang sangat diminati baik pecinta kerajinan ukir di dalam maupun luar negeri. Macan Kurung, bisa juga identik dengan legenda sirkus Portugis, dibuat dari bahan kayu jati atau kayu mahoni gelondongan utuh.

Kerajinan ukir Macan Kurung biasanya terdiri kandang macan yang bulat, didalamnya terdapat seekor macan, rantai, anak macan, bola dan aksesori hiasan lainnya. Kerajinanan Macan Kurung dibuat bervariasi, mulai ukuran kecil hingga besar dengan diameter satu meter.

Seiring waktu, perajin Macan Kurung makin langka, begitu halnya harga ukiran ini pun semakin mahal. Harga ukiran Macan Kurung yang kecil saja sudah bernilai Rp 1 juta, sangat tergantung kualitas ukiran yang halus, detail dan bahan jati berkualitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com