Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Kalteng Minta Pusat Sampaikan Penjelasan Tertulis

Kompas.com - 25/09/2012, 17:35 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Achmad Diran meminta pemerintah pusat menyampaikan penjelasan tertulis mengenai berbagai kejanggalan dalam hasil seleksi tes penerimaan calon pagawai negeri sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng.

"Bukan sekadar penjelasan lisan dari pemerintah pusat, melainkan tertulis," ujar Diran di Palangkaraya, Selasa (25/9/2012).

Sebelumnya, Pemprov Kalteng mengembalikan hasil seleksi tes penerimaan CPNS kepada pemerintah pusat. Terdapat tujuh persoalan yang ditemukan dalam hasil seleksi tersebut. Persoalan itu, misalnya, jumlah peserta yang tercantum dalam hasil seleksi hanya 1.489 orang. Padahal, seharusnya 1.694 orang.

"Jumlah peserta yang tidak tercantum dalam hasil seleksi sebanyak 205 orang. Persoalan lain, standar penilaian berbeda-beda," tutur Diran.

Padahal, standar untuk berbagai posisi seperti perawat, bidan, atau dokter gigi seharusnya sama. Pemprov Kalteng sudah mengirimkan surat ke pemerintah pusat.

"Surat mengenai penjelasan masalah dalam hasil seleksi tes itu saya tanda tangani karena gubernur sedang tidak ada," ujarnya.

Surat sudah direspons dan pemerintah pusat telah mengadakan rapat di Jakarta. Belum dapat dipastikan kapan pemerintah pusat akan memberikan penjelasan.

"Kami menunggu. Peristiwa itu tak hanya terjadi di Kalteng, tetapi semua provinsi. Karena itu, diadakan rapat nasional," ucap Diran.

Diran mengatakan, Sekretaris Daerah Kalteng Siun Jarias terus mengikuti perkembangan mengenai keputusan yang akan diambil pemerintah pusat. Jika berita acara sudah diperoleh, Pemprov Kalteng akan menyampaikannya kepada masyarakat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com