Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Aniaya Petugas Sekuriti Tol hingga Pingsan

Kompas.com - 24/09/2012, 10:55 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Brigadir Mulyadi dilaporkan ke polisi karena menganiaya M Arief, petugas sekuriti Tol Reformasi Makassar, hingga pingsan, Sabtu (22/9/2012) sekitar pukul 22.30 Wita. Brigadir Mulyadi bertugas di Samsat Makassar. Bahkan, Mulyadi dilaporkan sempat menodongkan senjata api terhadap M Arief dan beberapa rekannya.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi ketika M Arief yang sedang bertugas di gerbang Tol Reformasi, Makassar. Saat kejadian, Mulyadi yang mengendarai sepeda motor menerobos pintu tol dengan kecepatan tinggi. Dia hendak menjemput adiknya. Namun, Mulyadi dicegat oleh M Arief. Tidak terima dengan perlakuan itu, Mulyadi langsung menghentikan laju motornya dan menghampiri M Arief.

M Arief yang tidak mengetahui identitas Mulyadi mencoba melakukan perlawanan saat hendak dipukul. Namun, kata laporan itu, Mulyadi malah mengeluarkan senjata api yang diselipkan di pinggangnya. Barulah M Arief sadar bahwa yang dihadapi adalah anggota kepolisian. Tetapi, Mulyadi yang sudah kadung kesal tetap menganiaya dan memukul kepala M Arief dengan senjata api hingga tak sadarkan diri.

Akibat penganiayaan itu, M Arief dilarikan ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Jala Ammari Jalan Satando, Makassar, guna mendapatkan perawatan tim medis. Setelah sadar, M Arief lalu melaporkan peristiwa yang menimpa dirinya ke Polrestabes Makassar.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sulsel Komisaris Besar Chevy Achmad Sopari membenarkan adanya insiden tersebut. Namun, dia belum mengetahui persis kronologi kejadiannya karena laporan M Arief sementara diterima aparat kepolisian Polrestabes Makassar.

"Info itu benar. Kasus ini masih dalam proses pemeriksaan di Propam Polrestabes Makassar. Kalau terperiksa salah, pasti akan kena sanksi," katanya tegas saat dimintai konfirmasi, Minggu (23/9/2012).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com