Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

900 Saksi Jokowi-Basuki Masih Bekerja

Kompas.com - 22/09/2012, 21:28 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah pelaksanaan pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta, saksi-saksi masih dikerahkan tim sukses Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama kendati pasangan calon nomor urut tiga ini unggul dalam hitung cepat. Pengerahan saksi akan dilakukan hingga penghitungan suara secara manual tingkat kabupaten/kota dilakukan.

Hal ini diungkapkan anggota Tim Sukses Jokowi-Basuki, Denny Iskandar, di Jakarta, Sabtu (22/9/2012). Denny mengatakan jumlah saksi yang masih disiagakan sekitar 900 orang. Jumlah ini menurun dari sebelumnya, yakni 45.000 saksi.

"Sembilan ratus saksi ini akan memantau pelaksanaan penghitungan suara mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, sampai kota/kabupaten," ujar Denny.

Di tingkat kelurahan dan kecamatan, tim Jokowi-Basuki mengerahkan tiga orang saksinya. Sementara di tingkat kota, ada lima saksi yang diterjunkan. Para saksi nantinya akan mengawasi potensi kecurangan yang terjadi seperti perubahan jumlah kertas suara, perubahan berita acara penghitungan, hingga penghilangan kotak suara.

Mulai Jumat (21/9/2012) kemarin, proses rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kelurahan mulai dilakukan. Rekapitulasi di tingkat kelurahan ditargetkan selesai pada Senin (24/9/2012) untuk selanjutnya dibawa ke kecamatan dan kota/kabupaten.

Pada tanggal 28-29 September 2012 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan melakukan rapat pleno untuk menentukan jumlah akhir suara.

Hasil hitung cepat beberapa lembaga survei yang dilakukan beberapa saat setelah pemungutan suara usai, menunjukkan Jokowi-Basuki lebih unggul dari pesaingnya, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Salah satunya, pada hasil hitung cepat Litbang Kompas, pasangan Jokowi-Basuki unggul dengan total suara 52,97 persen dan pasangan Foke-Nara sebesar 47,03 persen suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com