Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Divisum, Korban Perkosaan Kabur

Kompas.com - 20/09/2012, 20:21 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Usai divisum, seorang wanita muda korban perkosaan malah melarikan diri dari rumah sakit. Korban berinisial KK warga Eban, Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur ini melapor ke Polres TTU, Senin 17 September 2012 lalu karena telah diperkosa oleh NK seorang tukang ojek warga Desa Oenenu, Bikomi Tengah, TTU.

Kepala Polres TTU AKBP I Gede Mega Suparwitha melalui Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat (Kasubaghumas) Polres TTU Ipda Zefnat S.Y. Tefa kepada Kompas.com, Kamis (20/9/2012) mengatakan, korban KK melapor ke Polres TTU karena diperkosa oleh NK pada Minggu 16 September 2012 di pasar baru Kefamenanu.

"KK mendatangi Polres TTU untuk melapor karena telah diperkosa oleh NK. Setelah menerima laporan KK, polisi pun langsung melakukan visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, dan usai visum, KK sempat meminta makan karena lapar. Namun tanpa diduga, KK pun langsung kabur dan sampai saat ini belum kembali untuk menindaklanjuti masalah pemerkosaan itu," kata Zefnat.

Lanjut Zefnat, dari hasil visum yang didapat, ternyata tidak menunjukkan tanda-tanda kalau terjadinya kekerasan seksual. Terkait dengan kaburnya KK, Zefnat mengatakan tetap akan melayani kalau seandainya KK datang kembali ke Polres TTU. Tetapi kalau KK tetap menghilang, dari pihaknya tidak bisa melakukan upaya paksa.

Informasi yang berhasil dihimpun Kompas.com menyebutkan kalau peristiwa tersebut bermula saat KK yang berada di Kefamenanu berniat untuk pulang ke rumahnya di Eban sehingga dia pun ditawari jasa ojek oleh NK. Namun dalam perjalanan, NK membelokan motornya ke arah pasar baru dan disitulah KK dipaksa untuk melayani nafsu NK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com